Ini Ciri Wanita Misterius di Rumah Sambo: Rambut Pendek, Kulit Sawo Matang

Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Penasihat hukum Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), Ronny Talapessy, membeberkan ciri wanita misterius yang berada di rumah eks Kadiv Propam Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.

Ronny menyampaikan hal tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12), saat mendampingi kliennya menghadapi sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Yang pastinya rambutnya pendek, kulitnya sawo matang,” ujar Ronny kepada awak media di PN Jakarta Selatan, Senin (5/12).

Sosok wanita misterius di Rumah Bangka Ferdy Sambo sempat menjadi perbincangan publik pada pekan lalu. Richard mengungkapkan kehadiran wanita misterius tersebut saat Sambo dan istrinya Putri Candrawathi terlihat sedang marah sebelum Yosua tewas dibunuh.

Richard menyampaikan hal tersebut dalam sidang yang digelar pada Rabu (30/11).

“Pada waktu sebelum kejadian di Magelang, apakah ada peristiwa-peristiwa lain yang misalnya semacam kayak antara pertengkaran saudara PC [Putri Candrawathi] dengan FS [Ferdy Sambo] atau saudara PC dengan Yosua?” tanya hakim dalam persidangan lalu.

“Ada kejadian tiba-tiba Ibu [PC] turun [dari lantai rumah di Jalan Saguling]. Almarhum [Yosua] juga turun bawa senjata langsung ditaruh di mobil. Ibu PC panggil kita bertiga, saya, Yosua dan Matheus,” tutur Richard.

Selanjutnya mereka dalam satu mobil bergegas menyusuri daerah Kemang, Jakarta Selatan. Richard mengaku sempat bertanya-tanya tujuan dari perjalanan tersebut.

“Saya sempat nanya ke almarhum [Yosua] ini mau ke mana, mereka di depan, itu perjalanan ada muter-muter di daerah Kemang, saya tidak tahu mau ke mana itu, akhirnya kita balik ke kediaman Bangka Yang Mulia,” kata Richard.

“Begitu di Bangka, Ibu turun, saya lihat kondisi ibu lagi marah, saya enggak berani menanyakan. Masuk semua, turun. Bang Yos bilang ‘Chad, parkir mobil ke belakang.’ Saya parkir mobil ke belakang,” sambungnya.

Setengah jam kemudian, lanjut Richard, Sambo pun tiba di kediaman Bangka dengan diantar sopirnya yang bernama Saddam.

“Pak FS [Ferdy Sambo] masuk, pak FS kayak marah-marah juga, langsung masuk ke dalam rumah. Habis itu Almarhum bilang ‘Chad, nanti ada pak Eben yang datang, rekannya bapak,” imbuhnya.

Pesan itu dimaksudkan agar rekan Sambo tersebut bisa disambut begitu tiba. Namun, Richard mengaku tidak mengetahui kedatangannya.

Richard berujar tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah. Seiring waktu berjalan, Richard melihat seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya keluar rumah sambil menangis.

Richard tidak mengetahui pasti apakah wanita tersebut datang bersama rekan Sambo bernama Eben atau tidak.

“Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang ‘Fon [Alfon, sekuriti rumah Bangka], ada orang keluar itu.’ Ada perempuan, saya enggak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa,” kata Richard.

“Perempuan itu bilang dia cari driver dia, saya lari ke samping saya panggil driver-nya. Tak lama kemudian wanita itu pun pergi,” pungkasnya.

Sumber: cnnindonesia

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *