Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim merilis nama-nama menteri yang tergabung dalam Kabinet Pemerintah Persatuan pada Jumat (2/12) malam waktu setempat, sepekan lebih sejak dilantik jadi PM baru.
Sebelumnya, Anwar mengakui sulit membentuk kabinet baru dan perlu banyak waktu, sebab pemerintahan yang ia pegang melibatkan banyak pihak.
Anwar harus membentuk pemerintahan gabungan karena perolehan suara dalam pemilihan umum November lalu tak cukup membentuk mayoritas parlemen, sehingga ia harus berkonsolidasi dengan koalisi Barisan Nasional dan Gabungan Partai Sabah (GPS).
Berikut sederet fakta menarik kabinet baru di pemerintahan Anwar Ibrahim:
1. PM Rangkap Menkeu
Selain menjadi perdana menteri, Anwar juga menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu)Malaysia.
Selama kampanye, ia memang menggembar-gemborkan akan memperbaiki ekonomi Malaysia. Untuk merealisasikan visi itu, Anwar perlu Menteri Keuangan yang dianggap kompeten dan bisa mempertahankan kekuasaannya.
Di sisi lain, Anwar juga pernah menjabat sebagai Menkeu pada medio 1990.
2. Dua Wakil PM
Anwar juga menunjuk dua orang untuk posisi wakil perdana menteri.
Mereka yakni ketua koalisi Barisan Nasional sekaligus Presiden Partai Organisasi Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi dan anggota Partai Gabungan Serawak (GPS) Fadillah Yusof.
Dua wakil PM di pemerintahan kali ini merupakan pertama kali di Malaysia.
3. Tunjuk wakil PM dari Borneo
Fadillah menjadi wakil perdana menteri pertama dari blok Borneo Sabah dan Sarawak.
Pemilihan itu sekaligus menjadi bentuk pengakuan terhadap GPS.
Usai ditunjuk, Fadillah mengatakan jabatan bukan sesuatu yang dibanggakan melainkan tugas yang dipercaya dari rakyat.
“Ini merupakan tanggung jawab besar yang harus dipikul dengan tekad, keikhlasan dan kejujuran demi kepentingan stabilitas politik, perekonomian bangsa dan kemakmuran rakyat,” ujar dia dalam pernyataan resmi, seperti dikutip The Star.
4. Kabinet Ramping
Tak lama usai resmi menjadi PM, Anwar mengatakan akan merampingkan kabinet.
Ia ingin memangkas kabinet karena jajaran pemerintahan di masa sebelumnya dianggap terlalu besar.
Menurut Anwar, pemerintah sebelumnya bisa memasukkan hingga 60-70 anggota kabinet dan jika masih belum cukup akan ada penunjukan utusan dan penasihat khusus.
Dalam konferensi pers Jumat malam, Anwar merilis 28 nama menteri di Kabinet Pemerintah Bersatu.
Dari jumlah itu, ada beberapa yang merangkap jabatan seperti PM dan Menteri Keuangan, Wakil PM dan Menteri Desa.
“Tentunya tak terlalu banyak pengurangan jumlah menteri ini, tetapi menjadi permulaan tanda yang jelas untuk rakyat,” kata Anwar.
5. Kabinet Dilantik Hari ini
Usai merilis nama menteri di kabinetnya, Anwar dilaporkan akan melantik mereka pada hari ini, Sabtu, di hadapan Raja Malaysia Al Sultan Abdullah.
