Bukan dengan Meriam dan Bubuk Mesiu, Islam Tumbuh di Italia

Islam Tumbuh di Italia
Islam Tumbuh di Italia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Sejatinya, Soud Sbai adalah seorang muslimah yang lahir di Casablanca, Maroko. Namun, dia sudah lama tinggal di Italia dan telah menjadi warga negara ini selama 30 tahun. Lahir pada Februari 1961, kiprahnya di ranah politik mengantarkan perempuan Muslimah itu menjabat dua periode di parlemen.

Islam bukanlah agama baru di Italia. Islam berkembang di negara Eropa selatan ini sejak abad ke-9. Bahkan, peradaban Islam mengibarkan bendera jayanya di Sisilia, Italia. Kini Islam perlahan tapi pasti tumbuh dan berkembang kembali di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Katolik Roma ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam sejarah peradaban, Roma, ibu kota Italia, pernah menjadi pusat kekuasaan Kekaisaran Romawi. Rasulullah SAW menubuatkan dalam sebuah hadits bahwa suatu saat Roma akan berada di bawah kekuasaan umat Islam. Hadis itu berbunyi: Dari Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash berkata, Saat kami menulis di sekeliling Rasulullah SAW tiba-tiba beliau ditanya tentang kota manakah dari kedua kota yang akan dibebaskan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma?

Maka, Rasulullah SAW menjawab, Kota Heraclius akan dibebaskan terlebih dahulu. Maksudnya adalah Konstantinopel. (HR Ahmad). Menurut ulama terkemuka, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, pada abad ini (Abad XXI), pusat peradaban Barat itu (Roma/Vatikan) akan ditaklukkan.

Tetapi, bukan dengan meriam dan mesiu, melainkan dengan pena, buku, dan internet. Penduduk negeri itu akan masuk Islam dengan kesadaran sendiri dengan semakin gencarnya penyebaran informasi tentang Islam di dunia ini, tutur Ketua Persatuan Ulama Sedunia itu.

Kini, prediksi itu sudah mulai mendekati kenyataan. Islam di Italia sudah mulai menggeliat. Paling tidak, fenomena itu dapat terlihat dari kekhawatiran Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Ia pernah menyatakan kalangan oposisi ingin mengubah kota di utara Italia, Milan, menjadi kota Islam yang dipadati penduduk Roma dan ‘warga asing’ (para imigran Muslim).

Masyarakat Muslim di negeri Menara Pisa itu sudah mendapatkan kesempatan untuk berkecimpung dalam dunia politik. Hampir semua partai politik yang ikut dalam pemilihan parlemen dan senat, paling tidak menempatkan satu kandidat Muslim.

Souad adalah salah satu perwakilan Islam di parlemen. Selain itu, ada pula Khalil Ali yang maju untuk menjadi senator di daerah Piedmont bagian utara. Tak heran, jika di era milenium baru ini, komunitas atau masyarakat Muslim di Italia mulai menjadi topik pembicaraan di kalangan masyarakat Eropa secara umum.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *