Kisah Abu Nawas: Lolos dari Tugas Mustahil Menjahit Batu Pecah, Raja Mengaku Kalah Lagi!

Tugas Mustahil Menjahit Batu Pecah
Tugas Mustahil Menjahit Batu Pecah. Foto: unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – SUATU hari Abu Nawas diperintah menjahit lumpang batu yang pecah. Tampaknya Baginda Raja masih saja mencari cara agar dapat mengalahkan sosok lucu tersebut.

Setelah itu Baginda Raja benar-benar ingin menghukum Abu Nawas karena memang akhir-akhir ini sering membuat malu dirinya, bahkan di hadapan rakyatnya sendiri.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Siasat apa ya supaya Abu Nawas bisa tertipu?” pikir Baginda Raja dalam hati, seperti dikutip dari kanal YouTube Doa Ibu Guru, Senin (17/10/2022).

Untuk beberapa lama Baginda Raja masih belum menemukan caranya. Akhirnya ia terpaksa meminta bantuan dari menteri-menterinya. Tapi dari sekian banyak usulan para menterinya, tidak ada satu pun yang menurut Baginda Raja berbobot.

“Tipuan yang kalian usulkan sangat mudah dipecahkan. Jangankan Abu Nawas, aku sendiri bisa dengan mudah menebaknya,” ujar Baginda Raja merasa tidak puas.

Tiba-tiba penasihat kerajaan berkata, “Ampun paduka yang mulia, bukankah paduka mempunyai batu lumpang yang sudah retak, suruh saja Abu Nawas menjahitnya.”

Mendengar hal itu, Baginda Raja langsung kegirangan. “Usulanmu bagus. Aku setuju dengan idemu. Cepat panggil Abu Nawas kemari,” kata Baginda Raja.

Singkat cerita, datanglah Abu Nawas menghadap Baginda Raja. “Ampun beribu ampun paduka yang mulia, ada gerangan apa paduka memanggil hamba?” tanya Abu Nawas.

“Aku ada tugas baru untukmu,” ujar Baginda Raja.

“Tugas apakah itu wahai paduka yang mulia?” tanya Abu Nawas lagi.

“Aku punya lumpang yang terbuat dari batu tapi sayang retak dan terbelah menjadi dua. Aku ingin kau menjahit lubang itu agar menyatu lagi,” tutur Baginda Raja.

Tubuh Abu Nawas mendadak berkeringat mendengar perintah tersebut. Wajahnya langsung berubah menjadi pucat.

“Jebakan apalagi ini? Mana ada batu bisa dijahit!” gerutu Abu Nawas dalam hati.

“Eh, Abu Nawas, kenapa kau malah bengong? Aku kasih waktu sehari. Kalau kau tidak bisa, maka akan mendapat hukuman,” gertak Baginda Raja.

“Sekarang kau pulang dan bawa lumpang batu yang retak ini,” perintah Baginda Raja.

Setelah itu, Abu Awas pamit kembali pulang. Setibanya di rumah, dia langsung pergi mengumpulkan batu-batu kecil yang serupa dengan lumpang batu tersebut.

Keesokan harinya Abu Nawas pergi menuju istana dengan membawa batu-batu kecil dan lumpang batu milik Baginda Raja.

Setelah sampai di istana, Baginda Raja lansung bertanya kepada Abu Nawas. “Hey, Abu Nawas, apakah lumpang batunya sudah dijahit?” tanya Baginda Raja.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *