Hajinews.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan meresmikan proyek Masjid Raya Al Jabbar yang berlokasi di Kecamatan Gedebage Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan proyek itu harus selesai pada akhir Desember 2022 dengan anggaran hingga Rp 1 triliun.
“Target akhir bulan sudah diresmikan, sekitar 18 hari, mudah-mudahan (selesai),” kata Kang Emil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/12).
Sementara terkait penamaan, Kang Emil sendiri menjelaskan bahwa nama Al Jabbar berasal dari istilah matematika untuk rumus berulang yaitu Al Jabar .
“Ada dua hal, memang ideologi disain dari saya itu dari matematika, yaitu rumus berulang. Dan matematika ini , identik dengan Al Jabar, eh nama provinsinya juga Jawa barat (Jabar),” ucapnya
Selain berkaitan dengan rumus berulang, Kang Emil juga menuturkan bahwa penamaan Al Jabar juga diambil dari salah satu kalimat Asmaul Husna yang memiliki arti maha besar.
“Jadi ada Al Jabar matematika, Al Jabar Asmaul Husna yang artinya maha besar, dan Jabar nya singkatan dari Jawa barat. Jadi itu mah sudah jodoh dari Allah,” pungkasnya
Sebelumnya, Kang Emil menjelaskan untuk pembangunan Masjid Al Jabbar telah mencapai 70 persen dan akan diresmikan pada akhir tahun 2022 mendatang.
“Insyaallah Desember (2022), sekitar tanggal 30 sudah diresmikan, saat ini progresnya sudah 70 persen,” ucapnya pada Rabu (14/9) lalu
Selain proyek pembangunannya, Kang Emil juga mengatakan bahwa beberapa beberapa fasilitas pendukung lainnya, kini tengah diusahakan.
“Akses Tol sedang di lobi, jadi nanti ke sana bisa lewat Tol Padaleunyi, tidak lewat jalan sekarang. Intinya, ada banyak alternatif,” tutur Kang Emil
Untuk diketahui Masjid al Jabbar berada di wilayah Kecamatan Gedebage. Selain berdekatan dengan Jalan Tol, Masjid Al Jabbar memiliki konsep masjid terapung yang dikelilingi oleh danau buatan.
Masjid yang di gagas sejak zaman Gubenur Ahmad Heryawan itu, telah memakan waktu pengerjaan selama hampir selama 5 tahun lamanya.
Selain sebagai sarana beribadah, rencanannya masjid ini memiliki konsep wisata religi dengan dilengkapi fasilitas mesium yang terletak di lantai bawah.