Orang yang Bangkrut di Hari Kiamat Padahal Membawa Pahala Ibadah

Orang yang Bangkrut di Hari Kiamat
Orang yang Bangkrut di Hari Kiamat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Banyak orang yang akan bangkrut di hari kiamat. Orang-orang yang termasuk golongan ini datang membawa pahala ibadah tetapi telah berbuat kejahatan dalam hidupnya.

Hal ini dijelaskan oleh Abdul Wahab Abdussalam Thawilah dalam Al-Masih Al-Muntazhar wa Nihayah Al-Alam dan diterjemahkan oleh Subhanur. Ia mengutip dari Abu Hurairah RA yang mengatakannya dari Nabi SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Rasulullah SAW, orang yang bangkrut di hari kiamat kelak adalah mereka yang menunaikan salat, puasa, dan zakat, tetapi mencaci orang lain, mendustakan orang lain, memakan harta orang lain, membunuh orang lain, dan memukul orang lain. Sebagaimana beliau SAW bersabda,

“Tahukah siapa orang yang bangkrut?” Mereka menjawab, “Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak punya dirham dan barang dagangan.” Beliau bersabda, “Orang yang bangkrut adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala salat, puasa, zakat, sedangkan ia telah mencaci Fulan, mendustakan Fulan, memakan harta Fulan, membunuh Fulan, dan memukul Fulan sehingga (kesalahannya) ini diambil dari kebaikannya, dosa ini diambil dari kebaikannya sehingga setelah kebaikannya habis sebelum diputuskan kepadanya, lalu keburukan mereka diambil dan ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR Muslim dan At-Tirmidzi)

Menurut sebuah riwayat dari Abdullah bin Mas’ud RA, perkara yang kelak pertama kali diputuskan dari setiap manusia berkaitan dengan darah. Rasulullah SAW bersabda,

“Yang pertama kali akan diputuskan di antara manusia pada hari kiamat adalah persoalan yang menyangkut tentang darah.” (HR Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, dan an-Nasa’i)

An-Nasai mengatakan, “Yang pertama kali akan dihisab pada setiap hamba adalah salat dan yang pertama kali diputuskan di antara manusia adalah persoalan yang menyangkut tentang darah.”

Agar tidak menjadi orang yang bangkrut saat hari perhitungan, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membayar perbuatannya selagi masih hidup di dunia. Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang pernah menzalimi saudaranya, baik pada kehormatannya maupun lainnya, hendaklah ia membayarnya hari ini, sebelum datang (hari) ketika dinar dan dirham tidak lagi bermanfaat lagi. Jika ia memiliki amal saleh maka akan diambil seukuran kezalimannya dan jika ia tidak memiliki kebaikan maka akan diambil dari keburukan saudaranya dan ia akan menanggungnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *