Misionaris Herbert Hobohm: Islam Memberikan Ketenangan Batin

Herbert Hobohm: Islam Memberikan Ketenangan Batin
Mohammed Aman Hobohm
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ia terlahir sebagai nama Herbert Hobohm. Misionaris, diplomat dan pekerja sosial. Dia melayani di misi Jerman di luar negeri. Namanya berubah menjadi Mohammed Aman Hobohm setelah ia masuk Islam pada tahun 1941.

Lahir pada tahun 1926, dia adalah salah satu dari segelintir Muslim Jerman yang tinggal di Jerman selama Perang Dunia II. Itu adalah masa yang sulit bagi Muslim Jerman.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Banyak yang meninggal, yang lain meninggalkan negara itu selamanya. Tidak ada lagi imigran Muslim di negara ini.

Sholat Jumat berlangsung di sebuah rumah kecil dan jarang ada lebih dari 10 sampai 15 orang. Masing-masing membawa sebongkah batu bara untuk menghangatkan mushola yang dingin.

Hobohm berkata, “Saya telah hidup di bawah sistem kehidupan yang berbeda dan memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai ideologi, tetapi sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada yang sempurna seperti Islam. Tidak ada sistem yang memiliki kode lengkap tentang kehidupan yang mulia. Hanya Islam yang memilikinya dan itulah sebabnya orang-orang baik menerimanya. Islam tidak teoretis, tapi praktis. Itu berarti penyerahan total pada kehendak Tuhan.”

Hobohm sempat bekerja sebagai atase kebudayaan di kedutaan Jerman di Riyadh, dan meninggal pada tahun 2014.

Berikut adalah penuturan Mohammed Aman Hobohm semasa hidupnya tentang Islam sebagaimana dinukil buku berjudul “Mengapa Kami Memilih Islam” oleh Rabithah Alam Islamy Mekkah yang dialih bahasakan Bachtiar Affandie (PT Alma’arif, 1981).

Mengapa orang-orang Barat memeluk agama Islam? Ada berbagai sebab yang mendorong mereka berbuat demikian. Pertama ialah bahwa kebenaran itu selalu kuat. Akidah-akidah/kepercayaan-kepercayaan Islam itu semuanya dapat diterima akal (rasional) dan sesuai dengan alam kemanusiaan, dan keistimewaannya lagi ialah bahwa setiap pencari kebenaran yang jujur pasti menerimanya.

Sebagai contoh ialah akidah Tauhid (Monotheisme). Perhatikan bagaimana akidah ini menimbulkan rasa harga diri pada manusia, membebaskan jiwa dari belenggu khurafat dan tahayul dan secara alamiah membimbing ummat manusia kepada persamaan, karena semua manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Satu dan hanya mengabdi/beribadah kepada-Nya saja.

Bagi orang Jerman khususnya, beriman kepada Tuhan itu merupakan sumber ilham, sumber keberanian dan sumber keamanan/ketenangan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *