Waduh! Vendor Hotel di Arab Saudi Menaikkan Tarif Hingga 300 Persen, Himpuh Kelimpungan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) kelimpungan, ibadah umrah terancam naik lagi. Gara-garanya vendor hotel di Arab Saudi menaikkan tarif hotel hingga 300 persen.

Padahal medio Agustus hingga Oktober tiket pesawat melonjak. Kini masalah lain muncul harga hotel di Arab Saudi mencapai 300 persen.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Banyak sekali PPIU yang sudah melakukan reservasi dan pembukuan yang terpaksa harus downgrade ataupun menaikkan harga,” ungkap Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Budi Darmawan, dalam Rapat Anggota Himpuh, Kamis 15 Desember 2022, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Dikutip dari laman Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), 16 Desember 2022, Budi mengungkapkan Himpuh telah mendapatkan informasi dari beberapa vendor hotel di Arab Saudi.

Para vendor hotel itu menyebutkan bahwa kontrak hotel yang saat ini dipegang oleh PPIU, tidak bisa lagi menjadi acuan.

“Karena harga-harga yang ada di kontrak itu sudah tidak berlaku lagi,” terang Budi.

Ia menyampaikan, bahwa tantangan ini tidak hanya dihadapi oleh jemaah dan PPIU di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.

Budi mengaku, beberapa waktu lalu sempat mendengar sendiri dari jemaah Malaysia, hotel mereka dipindahkan dari Kota Makkah.

“Saya pribadi juga merasakan dampak dari kenaikan harga hotel ini,” tutur Budi yang juga memiliki grup umrah yang terpaksa dibatalkan karena kondisi di Madinah.

“Untuk cari satu kamar saja sulitnya luar biasa,” kata Budi menambahkan.

Ia menjelaskan, fenomena kenaikan harga hotel di Arab Saudi tidak hanya dilatarbelakangi kenaikan kurs dan dampak perang Rusia-Ukraina.

Yang menjadi alasan lain adalah, karena para pemilik hotel ingin menutupi kerugian mereka dua tahun terakhir, selama masa pandemi Covid-19.

Himpuh, tambahnya, telah menginformasikan kondisi ini kepada Kementerian Agama.

“Himpuh meminta agar Kementerian Agama dapat memahami situasi tersebut, dan membuat keputusan yang bijaksana,” ujarnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *