“Jembatan Emas” Bernama Prabowo Subianto

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Kang Jana Tea

Hajinews.id – Siapa yang tidak kenal Prabowo Subianto, seorang putra tokoh terkenal Soemitro Djojohadikusumo, menantu Presiden Soeharto, Ketua Umum Partai Gerindra dan sekarang Menteri Pertahanan RI.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam tulisan ini, penulis hanya membatasi pada beberapa hal saja, khususnya kiprah dan pencapaian Prabowo Subianto dalam politik.

Semua orang tahu, Prabowo pernah mengikuti Konvensi Partai Golkar yang dimenangkan oleh Wiranto, seniornya di TNI. Kemudian mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Pada tahun 2009, menjadi Cawapres berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri melawan pasangan SBY-Boediono. Waktu itu Pilpres dimenangkan oleh SBY-Boediono.

Tahun 2014 maju sebagai Capres bersama Cawapres Hatta Rajasa melawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Perhelatan tersebut dimenangkan Jokowi-JK.

Tahun 2019 maju lagi sebagai Capres berpasangan dengan Sandiaga Uno melawan sekali lagi Jokowi yang kali ini berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin. Pilpres 2019 dimenangkan kembali oleh Jokowi.

Sampai dengan saat ini fakta-fakta tadi menunjukkan bahwa Prabowo kurang beruntung dalam gelaran Pilpres.

Akan tetapi, Prabowo sangat sukses mengantarkan sejumlah orang menjadi Gubernur. Ada dua orang Gubernur yang fenomenal yaitu Jokowi dan Anies Baswedan. Keduanya Gubernur DKI Jakarta.

Prabowo sukses mengantarkan Jokowi pada tahun 2012 dan sukses mengantarkan Anies Baswedan tahun 2017.

Jadi sekitar 20 tahun kiprahnya dalam politik, Prabowo sukses sebagai King Maker atau Dalang tetapi belum beruntung ketika menjadi Calon atau Wayang.

Pertanyaannya adalah apakah dalam gelaran Pilpres tahun 2024 Prabowo akan menjadi King Maker/Dalang atau menjadi Calon/Wayang.

Menurut lembaga-lembaga survei, terdapat 3 orang Capres di level paling atas yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dari semula Prabowo yang selalu di nomor urut satu, belakangan melorot ke urutan dua bahkan tiga. Urutannya Ganjar, Anies dan Prabowo.

Dari survei-survei tsb tidak nampak benar tapak-tapak perolehan suara dalam Pilpres sebelumnya yang di atas 40%.

Melihat perkembangan survei-survei terakhir barangkali Prabowo akan menghitung ulang langkahnya. Pilihannya adalah apakah akan menjadi Dalang atau Wayang. Apakah Prabowo sekali lagi akan menjadi “Jembatan Emas” yang mengantarkan seorang Capres sukses menjadi Presiden terpilih.

Atau apakah akan mengulangi lagi “takdir” kurang beruntung dalam gelaran Pilpres.

Semuanya terpulang kepada Prabowo sendiri, keputusan terbaik apa yang akan diambil.

Kalau boleh menyarankan, Prabowo subianto lebih baik memilih sukses kembali menjadi “Jembatan Emas” daripada menghadapi “takdir” kurang beruntung.

Setiap manusia telah digariskan memiliki jalan hidupnya masing-masing. Mengulangi sukses jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengubah kegagalan menjadi sukses.

Allahu a’lam..

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *