Tegas! Jokowi: Bawaslu Jangan Sampai Jadi Badan Pembuat Waswas Pemilu

Presiden Joko Widodo mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Presiden Joko Widodo mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jangan sampai membuat pemilihan umum menjadi menakutkan. Harus bekerja sesuai dengan koridor hukum yang ada, berintegritas dan tak memihak,

Menurut Presiden, meski menjadi lembaga yang disegani, Bawaslu jangan sampai membuat peserta pemilu jadi takut untuk melakukan sosialisasi. Hingar-bingar pemilu harus tetap terasa sebagai bagian dalam kita berdemokrasi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Bawaslu harus tegas dalam menegakkan aturan, tidak boleh ragu. Tapi juga jangan sampai Bawaslu malah menjadi badan pembuat waswas pemilu,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam Konsolidasi Nasional Bawaslu untuk Pemilu 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).

Empat pesan disampaikannya kepada Bawaslu dalam acara Konsolidasi Nasional lembaga tersebut. Pertama adalah memetakan potensi masalah dan kemungkinan terjadinya pelanggaran.

“Perhatikan satu per satu, jangan ada yang terlewat. Lakukan perencanaan yang matang, siapkan langkah pencegahan, langkah-langkah mitigasi, siapkan langkah-langkah antisipasi. Jangan sampai ada kejadian kita baru pontang-panting,” ujar Jokowi.

Kedua, ia meminta Bawaslu untuk fokus dalam upaya pencegahan pelanggaran pemilu. Bawaslu jangan hanya menjadi lembaga yang bekerja saat terjadi pelanggaran saja.

“Tidak diam atau pasif menunggu pengaduan, tetapi sejak dini mencegah terjadinya gesekan yang bisa menimbulkan benturan-benturan sosial. Gesekan sekecil apapun segera selesaikan saat itu juga jangan tunggu membesar,” ujar Jokowi.

Ketiga adalah Bawaslu diminta bekerja cepat, responsif, dan selalu berada dalam koridor hukum. Serta, selalu memegang teguh integritas, adil, dan tidak memihak.

Pesan terakhir, Bawaslu diminta untuk melibatkan partisipasi masyarakat seluas-luasnya. Kemudian, gencarkan pendidikan politik, literasi, dan partisipasi masyarakat untuk menjaga pemilu yang berintegritas dan berkualitas.

“Partisipasi masyarakat ini akan mempermudah tugas Bawaslu. Penting ini, partisipasi masyarakat ini salah satunya penting dalam mengawasi praktik politik uang,” ujar Jokowi.

Jokowi lantas menyinggung pengalamannya saat menjadi peserta Pilpres maupun pemilihan kepala daerah (pilkada).

Respons Bawaslu soal Partai Ummat Bakal Gugat KPU

Saat itu, dia pernah dipanggil oleh Bawaslu karena dugaan pelanggaran kampanye. Saat itu, Jokowi mengaku merasa grogi.

Oleh karenanya, Jokowi menekankan bahwa Bawaslu memang disegani oleh peserta pemilu maupun pilkada.

“Bapak itu ditakuti dan disegani loh, jangan jadi badan pembuat waswas pemilu, yang membuat waswas masyarakat utuk memilih peserta pemilu untuk bersosialisasi. Artinya apa, ingar bingar pemilu harus tetap terasa sebagai bagian dalam kita,” tutur Jokowi.

Kepala Negara pun mengingatkan agar selama tahapan Pemilu serentak 2024, Bawaslu senantiasa bekerja cepat, responsif, dan selalu berada pada koridor hukum.

Jokowi menekankan, koridor hukum harus selalu jadi pegangan Bawaslu.

“Merespons pengaduan dengan cepat, menindak dan menyelesaikan berbagai pelanggaran dengan tegas. Tidak usah ragu-ragu. Tidak boleh ragu. Pegang teguh integritas dan sekali lagi lakukan secara adil dan tidak memihak,” kata Jokowi.(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *