Kisah Abu Nawas: Menang Sayembara Bawa Air Laut Tawar, Abu Jahal Kalah Telak!

Menang Sayembara Bawa Air Laut Tawar
Menang Sayembara Bawa Air Laut Tawar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Ampun Paduka yang mulia, tapi memang begitulah rasa air laut,” balas Abu Nawas.

“Baiklah, karena lomba ini dimenangkan Abu Jahal, tentu dia yang akan menjadi penasihat istana,” tutur Baginda Raja.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mendengar itu, Abu Jahal sangat kegirangan sudah tidak sabar ingin menduduki jabatan tersebut. “Ternyata sangat mudah mengelabui Baginda Raja,” pikir Abu Jahal.

Tapi tiba-tiba Baginda Raja kembali berkata, “Hai Abu Jahal di mana kamu menemukan laut yang airnya tawar? Antarkan aku ke sana sekarang. Aku ingin mandi di sana,” titah Baginda Raja.

Seketika wajah Abu Jahal menjadi pucat, tubuhnya lemas dan gemetaran. “Anu Paduka yang mulia, hamba …”

“Hamba kenapa? Kalau kamu tidak bisa membuktikannya, berarti kamu telah membohongiku,” ucap Baginda Raja.

“Ampun Paduka yang mulia, air yang hamba bawa memang bukan air laut, tapi air dari sumur,” kata Abu Jahal ketakutan.

“Kamu lancang Abu Jahal. Kamu kira aku anak kecil yang mudah dikelabui. Karena kamu telah berani berbohong, maka sebagai hukumannya kamu bukan hanya gagal jadi penasihat istana, tapi juga akan dipecat dari menteri. Kamu juga harus menjalani hukuman penjara,” bentak Baginda Raja.

Kemudian Baginda Raja memerintahkan beberapa pengawal untuk menangkap Abu Jahal dan memasukkannya ke penjara. Kini tinggallah Abu Nawas di hadapan Baginda Raja.

“Hei Abu Nawas, bukankah kamu terkenal cerdik? Bisa saja kamu membohongiku dan dengan kecerdikanmu itu kamu tentu bisa menutupi kebohonganmu, tapi kenapa tidak kau lakukan?” tanya Baginda Raja.

“Ampun Paduka yang mulia, hamba memang cerdik, tapi hamba bukan pembohong. Secerdik apa pun manusia, tidak akan ada yang bisa mengubah rasa air laut menjadi tawar,” terang Abu Nawas.

“Kamu benar Abu Nawas, itulah orang yang saya cari untuk menduduki jabatan sebagai penasihat istana, cerdik dan jujur,” kata Baginda Raja tersenyum puas.

Wallahu a’lam bisshawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *