Tentang Tudingan Anies Curi Start Kampanye, Pengamat: Pejabat Lain Bahkan Pasang Banyak Baliho!

Ilustrasi istimewa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menanggapi pernyataan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyebut bahwa bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai NasDem, Anies Baswedan mencuri start kampanye untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, tidak adil jika tuduhan Bawaslu itu hanya dialamatkan pada Eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebab, menurut Umam, ada banyak bakal calon yang saat ini jadi pejabat, mereka melakukan kegiatan tatap muka ke kelompok masyarakat.

Bahkan ia mengatakan ada yang memasang foto di berbagai billboard di setiap kota hingga di mesin ATM.

“Kegiatan safari politik Anies yang dituduh mendahului kampanye, itu juga tidak bisa disalahkan. Karena memang semua pihak bisa melakukan safari politik saat ini,” kata Umam kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).

Ia menegaskan, posisi Anies saat ini bukan pejabat pemerintah, jadi tentu wajar bila Bawaslu menyebut tidak ada yang salah dengan itu, sehingga, kalau di level prosedural administratif memang apa yang dilakukan Anies belum disebut pelanggaran.

Walaupun kegiatan safari Anies ke daerah ini dinilai oleh lawan politiknya dianggap mendahului masa kampanye.

Namun, ia menilai tidak bisa di-stereotipe-kan seperti itu, sebab, kunjungan itu konteksnya bukan kampanye murni, tapi hanya sekadar sosialisasi.

“Hal itu sama dilakukan oleh para menteri Jokowi atau pejabat negara lain, bahkan ada yang lebih mantap, memasang gambar dia di semua billboard seluruh kota di Indonesia, bahkan ada yang pasang foto di ATM,” ujar Umam.

Umam berharap Bawaslu juga harus bersikap adil.

Jika kegiatan sosialisasi itu dianggap curi start kampanye, seharusnya juga berlaku ke semua bakal calon, yang dianggap berpotensi maju, jangan sampai publik melihat ada ketidakadilan di sini.

“Sebenarnya publik saat ini bisa melihat dan menilai mana yang sebenarnya kampanye dan mana yang hanya perkenalan diri saja,” imbuhnya.

 

Pengamat: Terlalu Dini Menilai Anies Tak Punya Etika Politik

Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa ikut buka suara soal pernyataan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja yang menyebut Anies Baswedan telah mencuri start kampanye.

Herry menilai safari yang dilakukan Anies ke daerah-daerah tidak ada kaitannya dengan etika politik apalagi pelanggaran kampanye.

“Terlalu dini juga Bawaslu ini menilai Anies tak punya etika politik, karena jelas tidak nyambung berhubung agenda kampanye bahkan pencalonan pun belum dimulai,” kata Herry kepada wartawan, Jumat (16/12/2022).

Herry menilai Bawaslu seharusnya tidak perlu menyampaikan penilaian yang berlebihan secara subjektif terhadap kegiatan Anies ke daerah.

“Bawaslu itu harus netral, opini subjektif itu perlu dihindari agar tak terkesan berpihak,” ujar Herry.

Selain itu, Herry meminta Bawaslu lebih berfokus pada kerja kerja pengawasan daripada hanya sekadar membangun narasi di publik.

“Baiknya Bawaslu fokus kerja yakni penguatan akan pengawasan daripada membangun narasi-narasi kontraproduktif seperti tudingan dan semacamnya,” ujar Herry.

Di samping itu, Herry berharap Bawaslu dapat menjadi lembaga yang netral sebagai penyelenggara pemilu yang berkualitas.

“Kineja Bawaslu akan diuji seberapa netral dan seberapa mampu menjaga marwah Pemilu 2024 agar tak dicoreng dengan politik yang cenderung tak demokratis, ini kuncinya,” tutur Herry.

Sumber: democrazy

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *