Gubernur Khofifah, Cawapres Paling Bersinar di Jatim

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Nama Gubernur Jatim, yang juga Anggota Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Khofifah Indar Parawansa, bertengger di peringkat teratas pada simulasi 10 cawapres potensial di Jawa Timur dengan elektabilitas 18,6 persen. Angka tersebut masih diatas Erick Tohir dengan nilai 18,3 persen.

Hasil ini berdasarkan temuan lima Survei Provinsi di Pulau Jawa bertajuk Jawa Penentu Kemenangan, Membedah Kekuatan Politik Elektoral Capres, Cawapres, dan Partai Politik di Pulau Jawa yang dirilis Poltracking beberapa hari lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Khofifah unggul telak dari Ridwan Kamil 9,6 persen, Muhaimin Iskandar 8,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,3 persen. Disusul Sandiaga Uno 5,2 persen, Andika Perkasa 3,9 persen, Mahfud MD 3,7 persen, Airlangga Hartarto 3,5 persen dan Puan Maharani 1,9 persen. Bisa disimpulkan, Cawapres dengan elektabilitas dua digit atau terkuat di Jawa Timur, hanya Khofifah Indar Parawansa dan Erick Tohir.

Dari total perbandingan Cawapres di lima provinsi di Pulau Jawa, terdapat lima potensial yang dijagokan menang Pemilu. Ada AHY yang kerap dikaitkan dengan Anies Baswedan. Erick yang memiliki brand connection dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Ridwan Kamil yang kadang diidentikkan dengan Anies dan Ganjar, Sandi yang mantan Cawapres pada Pemilu 2019, serta Khofifah yang memiliki basis Nahdlatul Ulama (NU).

Survei Poltracking Indonesia di provinsi Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur) pada 26 November – 2 Desember 2022 ini menggunakan metode stratified multistage random sampling. Dengan total sampel 5.000 responden, atau 1.000 orang di masing-masing provinsi. Survei ini memiliki margin of error +/- 3.1 persen pada setiap provinsi, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara pada Lembaga survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami kenaikan dibanding perolehan di 2019. Sementara partai Demokrat relatif stabil dan partai-partai lain turun. Demikian temuan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Trend Elektabilitas Partai” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Ahad, (18/12).

Dalam presentasinya, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menyatakan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, 24,1 persen; disusul Golkar 9,4 persen; Gerindra 8,9 persen; Demokrat 8,9 persen; PKS 6,2 persen; PKB 6,1 persen; Perindo 4,6 persen; Nasdem 3,2 persen; PPP 2,9 persen; dan PAN 1,7 persen. Sementara partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 1 persen, dan yang belum tahu ada 20,9 persen.

Lebih jauh Deni menjelaskan bahwa dibanding hasil pemilu 2019 lalu, dukungan kepada PDIP naik dari 19.3 persen menjadi 24,1 persen. Elektabilitas Demokrat juga sedikit naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen, atau relatif stabil. Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen cenderung menurun.

Namun demikian, Deni menambahkan bahwa setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan, karena masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3 – 11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1029 atau 84%. Sebanyak 1029 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Sumber: Harianbhirawa

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *