Sementara itu, Al-Qayyum artinya Maha Berdiri Sendiri. Allah SWT adalah dzat yang tidak membutuhkan pertolongan orang lain, tapi orang lain-lah yang membutuhkan pertolongan Allah.
Berdasar buku “Fiqih Doa dan Dzikir” karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin, sebagian ahli fiqih Islam dan ulama berpendapat bahwa nama Allah yang paling agung adalah ‘Ya Hayyu Ya Qayyum’. Ibnu Al-Qayyim menyatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’ad:
“Sesungguhnya sifat ‘hayaat’ (hidup) mencakup semua sifat-sifat kesempurnaan, dan berkonsekuensi kepadanya. Sedangkan sifat ‘al-qayyum’ mencakup semua sifat-sifat. Oleh karena itu, nama Allah paling agung, yang jika digunakan berdoa niscaya Allah kabulkan, dan bila digunakan meminta izin maka Allah akan memberikan, ia adalah nama ‘al-hayyu al-qayyum.”
Berdasar buku “Fiqih Doa dan Dzikir” karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin, sebagian ahli fiqih Islam dan ulama berpendapat bahwa nama Allah yang paling agung adalah ‘Ya Hayyu Ya Qayyum’. Ibnu Al-Qayyim menyatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’ad:
“Sesungguhnya sifat ‘hayaat’ (hidup) mencakup semua sifat-sifat kesempurnaan, dan berkonsekuensi kepadanya. Sedangkan sifat ‘al-qayyum’ mencakup semua sifat-sifat. Oleh karena itu, nama Allah paling agung, yang jika digunakan berdoa niscaya Allah kabulkan, dan bila digunakan meminta izin maka Allah akan memberikan, ia adalah nama ‘al-hayyu al-qayyum.”
Adapun waktu yang tepat untuk mengucap dzikir dan doa Ya Hayyu Ya Qayyum adalah tiap selesai salat wajib lima waktu. Sehabis salat Ashar jadi waktu paling baik.
Jika memungkinkan, setelah salat Tahajud di sepertiga malam, mengucap dzikir Ya Hayyu Ya Qayyum hingga 1000 kali akan menjadi opsi paling baik pula.
Itulah arti dan makna Ya Hayyu Ya Qayyum dalam Alquran serta keutamaan dan waktu yang pas untuk melantunkan dzikir dan doa tersebut.