Gubernur BI Yakin Rupiah Balik Menguat Tahun Depan, Apa Tandanya?

Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Gubernur Bank Indonesia (BI) yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tahun depan. Salah satu faktor pendorongnya karena menurunnya angka ketidakpastian global.

Perry mengatakan, melemahnya rupiah saat ini disebabkan oleh penguatan dolar AS. Bank Sentral AS, The Fed, juga diperkirakan menaikkan suku bunga sampai triwulan I-2023.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Setelah itu akan tinggi (nilai dolar). Tapi ketidakpastian globalnya akan menurun. Kalau ketidakpastian global menurun, rupiah akan cenderung ke arah fundamental,” terangnya dalam Outlook Economic 2023, di Ballroom Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan, fundamental rupiah yang dimaksud adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi rendah, serta berbagai perspektif keuangan lainnya yang juga membaik.

“Kami yakin tahun depan nilai tukar, begitu ini mereda ya, akan menguat kembali ke fundamentalnya. Fundamental faktor akan lebih dominan,” tegasnya.

Keyakinan itu juga tumbuh setelah Perry melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun ini. Tahun ini surplus neraca pembayaran Indonesia (NPI) hingga US$ 2,6 miliar.

“Tahun depan karena aktivitas dalam negeri naik, impor naik. Tapi capital account kita akan masuk PMA, dan kembali masuk untuk portofolio investasi. Sehingga kami perkirakan nilai tukar rupiah ke depan akan cenderung menguat,” paparnya.

Perlu diketahui, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pagi ini berbalik ke level Rp 15.600. Padahal kemarin, mata uang Paman Sam berada di level Rp 15.500an.

Sumber: detik

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *