Luhut: OTT Tak Baik untuk Negeri, Novel Baswedan Berharap Tak Banyak Pejabat Seperti Dia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai sorotan publik.

Salah satu sorotan datang dari Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia berharap agar tak banyak pejabat seperti Luhut yang menurutnya pemberantasan korupsi tidak penting.

“Semoga tidak banyak pejabat yang tidak paham tentang pentingnya pemberantasan korupsi. Atau jangan-jangan dianggap tidak penting?,” ucapnya dalam unggahannya, Selasa (20/12/2022).

Sebelumnya, dalam peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 Stranas PK, Luhut menyebut OTT tidak baik untuk Indonesia.

“Kita OTT itu kan enggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget gitu. Tapi kalau kita digital life. Siapa yang mau lawan kita,” ucap Luhut.

Dia mengaku telah diundang di London setelah KTT G20. Ia mengaku mendapat banyak pujian.

“Saya jelaskan mengenai Indonesia. Saya bilang ada empat pilar kami. Satu efisiensi, efisiensi apa, digitalisasi. Yang kedua hilirisasi. Yang ketiga dana desa. Saya jelaskan kepada mereka untuk harga komoditi. Tapi dua pertama tadi adalah kunci bapak ibu ku sekalian,” tambahnya.

Meski demikian kata perlu bekerja dengan hati. Dia menekankan pentingnya digitalisasi agar tak ada lagi yang bisa main-main.

“Kalau hidup-hidup sedikit boleh lah. Kita mau bersih-bersih amat di surga ajalah kau. Jadi KPK jangan sedikit-sedikit main tangkap aja,” pungkas Luhut.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *