Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Kesemutan? Berikut penjelasan ilmiahnya

Seseorang Bisa Mengalami Kesemutan
Seseorang Bisa Mengalami Kesemutan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Banyak orang yang mengalami kesemutan. Kebanyakan orang terkadang merasakannya di kaki atau tangan mereka. Kenapa ini terjadi?

Dilansir dari kanal YouTube Kok Bisa?, Kamis (22/12/2022) Dalam dunia medis, sensasi kesemutan yang biasa dialami ini disebut “paresthesia”, berasal dari bahasa Yunani untuk persepsi yang menyimpang. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau jangka panjang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kondisi ini merupakan jenis kerusakan saraf yang menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki. Tubuh manusia memiliki jaringan saraf yang bertugas untuk mengirimkan informasi antara otak dan seluruh bagian tubuh.

Namun, kesemutan bisa terjadi karena tekanan yang menghalangi aliran darah ke bagian saraf di tubuh manusia, membuatnya langsung lumpuh. Kondisi ini bisa terjadi jika kaki terlalu lama ditekuk.

Terkadang juga bisa terjadi saat menaruh barang berat di atas tangan, umumnya muncul setelah aktivitas berolahraga. Ketika penindihan barang ini, saraf tubuh seketika berhenti mengirimkan informasi menuju otak.

Hal ini yang memicu jaringan saraf tidak mendapatkan aliran oksigen dari hati, sehingga jaringan saraf yang tertekan ini langsung memicu sensasi seperti dikerubungi semut, maka terjadilah kesemutan atau umumnya ditandai dengan rasa kebas atau mati rasa.

Paresthesia yang terjadi singkat atau sementara mungkin tidak perlu dikhawatirkan, namun apabila terjadi berkepanjangan bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah kesehatan tertentu pada tubuh yang sedang dialami.

Biasanya masalah kesehatan yang dapat memicu kesemutan berkepanjangan adalah diabetes, gangguan ginjal, gagal jantung, tumor hingga stroke. Jika terjadi hal ini, sebaiknya keluhkan kepada dokter untuk menelusuri riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik.

Jadi, seperti yang kita tahu bahwa kesemutan itu bukan terjadi karena keberadaan semut di dalam tubuh kita, tetapi faktor penyakit bawaan atau makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *