Masyarakat RI Dinilai Makin Melek Politik Sambut Pemilu 2024

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Masyarakat dinilai makin melek politik menjelang Pemilu 2024. Masyarakat pun dianggap melihat calon presiden (capres) dari rekam jejak dan komitmen untuk bekerja. Politikus Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena atau biasa disapa Melki mengatakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto merupakan salah satu sosok yang dipertimbangkan oleh publik.

“Makin lama masyarakat Indonesia, termasuk di NTT akan lebih melek politik yang rasional, tidak emosional, dan melihat bahwa tokoh politik hari ini yang maju sebagai capres yang betul-betul bekerja dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia, ya Airlangga Hartarto,” ujar Melki tersebut kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Melki mengatakan hasil kerja Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua KPCPEN, dirasakan oleh masyarakat.

“Salah satu yang penting bekerja di era pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) adalah pak Airlangga Hartarto, tentu dengan tetap menghormati semua pihak yang telah bekerja baik di dalam maupun di luar kabinet, yang membantu pak Jokowi,” tandas Melki.

Dia menambahkan sosok Airlangga Hartarto sangat layak menjadi penerus Presiden Jokowi. “Masyarakat yang melek politik ini akhirnya melihat bahwa tokoh yang tidak banyak bicara atau membuat pencitraan seperti pak Airlangga ini ternyata lebih pas untuk menjadi presiden kita ke depan,” ucapnya.

Bersamaan dengan meningkatnya pengetahuan politik masyarakat, dia menyatakan elektabilitas Airlangga Hartarto akan meningkat. “Ke depan publik yang seperti ini akan semakin besar, dan peluang pak Airlangga makin diterima dan meningkat penerimaannya dan juga elektabilitasnya akan makin tinggi. Kami percaya bahwa pak Airlangga akan menjadi alternatif yang bisa meneruskan pak Jokowi,” tegas Melki.

Sementara itu, menanggapi masuknya Airlangga Hartarto di deretan capres pilihan Musyawarah Rakyat (Musra), menurut pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamaluddin Ritonga, hal itu makin menguatkan dugaan ada pengaruh Presiden Jokowi dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Yang menarik poros ini adalah poros KIB. Ini kan Golkar, PAN, dan PPP. Ini sejak mereka muncul, orang kan sudah curiga dengan poros ini. Kecurigaannya adalah poros ini bentukan istana,” pungkas Esa.

Sumber: beritasatu

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *