Hajinews.id — Pengamat politik Rocky Gerung kritisi hasil survei elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mencapai 42,8%.
Mulanya, Rocky menyoroti isu penundaan Pemilu yang belakangan kembali berembus. Menurutnya, tidak ada satu pun alasan untuk menunda Pemilu.
Adapun satu-satunya alasan penundaan Pemilu yaitu kepentingan rezim yang belum yakin calon yang diajukannya akan menang.
“Nggak ada satupun alasan untuk menunda Pemilu. Satu-satunya alasan adalah persaingan politik hari ini berdefinisi itu tidak mungkin dimenangkan oleh calon yang diajukan oleh presiden, terutama Ganjar,” ujar Rocky, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Rocky Gerung pada Jumat (23/12).
Sudah bukan rahasia lagi jika Ganjar kerap mendapat dukungan atau endorsement dari presiden secara tidak langsung.
Terkait, hasil survei lembaga Charta Politika, dosen filsafat ini meragukan elektabilitas Ganjar mencapai angka 42 persen.
Menurutnya, ada pihak yang sengaja membuat survei dengan menempatkan elektabilitas Ganjar mencapai angka 42 persen.
“Walaupun saya baca ada survei yang mengatakan Ganjar 42 persen. Itu artinya, too good to be true. Dan kita bisa tau kenapa dia 42 persen? Karena diminta untuk dinyatakan 42 persen,” ujar Rocky.
Untuk diketahui, lembaga survei Charta Politika merilis survei elektabilitas terbaru dan Ganjar berada di puncak dengan perolehan suara 42,8 persen.
Adapun perolehan suara Anies sebesar 28,1 persen dan Prabowo sebesar 23,9 persen. Di sisi lain, sebanyak 5,2 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
Sumber: wartaekonomi