Perusahaan Pailit, Ratusan Bus Terkubur di Dermaga Bogor

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kuburan bus terbesar di Indonesia terletak di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung, bangkai bus di tempat itu bahkan mencapai 483 unit.

Bus yang mangkrak tersebut merupakan bus Transjakarta. Selain di Bogor, kuburan bus Transjakarta lainnya berada di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jika diamati di lokasi yang dimaksud, bus-bus tersebut sudah usang dan berdebu. Tak hanya itu, ilalang dan rerumputan yang menjulang tinggi juga tampak menempel pada bangkai bus tersebut.

Adapun sederet fakta mengenai kuburan bus paling besar di Indonesia yang patut untuk diketahui adalah sebagai berikut.

Kuburan bus terbesar di Indonesia
Bangkai bus di Bogor diproduksi perusahaan yang telat pailit

Setelah ditelisik, bangkai bus yang ada di Bogor tersebut merupakan produksi perusahaan yang telah dinyatakan pailit. Namun sebelum itu, Pemprov DKI Jakarta sebenarnya telah membayar uang muka sebesar kurang lebih Rp110 miliar kepada perusahaan tersebut.

Sayangnya, uang muka tersebut diketahui belum dikembalikan kepada Pemprov DKI Jakarta sampai saat ini. Dengan demikian, langkah hukum tengah ditempuh untuk menyelesaikan perkara tersebut.

Dilansir dari laman Okezone.com, seperti dikutip pada pada Jumat (23/12/2022), terdapat secarik kertas pada kaca depan bus yang bertuliskan ‘Budel Pailit PT Putera Adi Karyajaya (Dalam Pailit) putusan perkara no.21/PDT.SUS-Pailit/2018/PN. Niaga.JKt.PST, tanggal 20 September 2018 dalam pengawasan kurator dan pengadilan niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat’.

Bangkai bus di Ciputat diproduksi PT Industri Kereta Api Indonesia (Inka)
Sementara itu, bangkai bus yang ada di Ciputat merupakan produksi dari PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA). Terbengkalainya bus-bus tersebut karena PT Inka belum melakukan serah terima dengan Pemprov DKI Jakarta sampai saat ini.

Sejak selesai dibuat, bus produksi PT Inka itu belum digunakan sama sekali. Bahkan Pemprov DKI Jakarta juga tidak memberikan kejelasan apapun jika memang proyek kerja sama dibatalkan.

“Belum ada serah-terima (ke Pemprov DKI), jadi masih milik INKA,” ucap Hartono, Senior Manager Humas, Sekretariat, dan Protokoler PT Inka.

“Jadi pembatalan kontraknya itu yang seperti apa? Kita kan masih belum menerima pembatalannya. Makanya ini masih proses penyelesaian,” imbuhnya.

 


 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *