Presiden Jokowi Bicara Kandidat Capres yang Muncul Akan Sama Dengan Hasil Survei: Saya Kira Jelas

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Sejumlah nama calon presiden dan calon wakil presiden saat ini sudah mulai menyuarakan keberadaannya.

Bahkan, beberapa diantaranya sudah ada yang melakukan kampanye politik guna Pilpres 2024 nanti.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal tersebut ditanggapi oleh Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut calon presiden (capres) 2024 yang akan bertarung sama dengan hasil dari beberapa lembaga survei.

Jokowi menilai kandidat baru capres tidak akan muncul di luar dari hasil berbagai lembaga survei.

“Saya kira di survei kan jelas, nggak akan keluar dari survei itu lah (capres 2024). Nggak akan ada tahu-tahu nongol kandidat baru. Sangat sulit (muncul capres baru) menurut saya,” ujarnya dalam tayangan di YouTube tvOne, Rabu (28/12/2022).

Jokowi menganggap kandidat yang muncul dalam berbagai lembaga survei ini akan menjadi acuan partai politik (parpol) untuk diusung menjadi capres di Pilpres 2024.

“Yang ada di survei itu lah yang disajikan nanti oleh partai-partai. Karena apapun yang bisa mengusung kandidat adalah dari partai atau gabungan partai-partai,” jelasnya.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini menginginkan agar pengganti dirinya sebagai presiden memiliki visi pembangunan berkelanjutan.

Ia tidak ingin presiden yang baru justru membuat kebijakan baru dan meninggalkan kebijakan lama.

“Dari sisi saya yang paling penting program pembangunan ini harus berkesinambungan. Jangan sampai ganti kepemimpinan, ganti kebijakan.”

“Nanti kita akan tidak bisa maju,” jelasnya.

 

Elektabilitas Capres 2024 dari Berbagai Lembaga Survei: 3 Teratas Ada Ganjar, Anies, dan Prabowo

Sebelumnya beberapa lembaga telah merilis survei terkait elektabilitas capres 2024.

Contohnya adalah dari Charta Politika yang merilis hasil survei soal elektabilitas capres pada Kamis (22/12/2022).

Ada tiga kandidat capres teratas yang meraih suara terbanyak berdasarkan survei Charta Politika yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; dan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto

Berdasarkan survei tersebut, Ganjar mengungguli Prabowo dan Anies dengan raihan suara sebesar 31,7 persen.

Sementara di peringkat kedua ditempati oleh Anies dengan 29,2 persen dan disusul Prabowo yang meraih 26,1 persen.

Kemudian menurut hasil survei Litbang Kompas pada 24 September-7 Oktober 2022 lalu, sosok Ganjar, Prabowo, dan Anies masih menjadi yang teratas untuk menjadi capres 2024.

Pada survei tersebut, Ganjar unggul dengan raihan suara 23,2 persen dan disusul Prabowo yang meraih 17,6 persen.

Sementara Anies berada di posisi ketiga 16,5 persen, dikutip dari Kompas.com.

Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies masih menjadi tiga teratas berdasarkan simulasi yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator.

Menurut survei yang digelar pada 30 Oktober-5 November 2022 itu, Ganjar kembali menjadi pemuncak dengan angka elektoral 33,9 persen.

Kemudian disusul Anies yang meraih suara tidak jauh dari ganjar yaitu 32,2 persen.

Sedangkan Prabowo justru tertinggal jauh dari Ganjar dan Anies di mana ia meraih 23,9 persen raihan suara.

Selain itu, berdasarkan survei selama satu tahun dari Desember 2021-November 2022, Ganjar selalu menjadi pemuncak dengan rata-rata meraih di atas 30 persen suara.

Sedangkan raihan suara Anies bersifat fluktuatif atau naik turun.

Sementara untuk Prabowo sendiri memiliki tren menurun tiap survei yang dilakukan Indikator.

Adapun terakhir kali Prabowo mengungguli Ganjar dan Anies pada survei Indikator di bulan Desember 2021 yaitu sebesar 35,4 persen suara.

Untuk selengkapnya, berikut hasil survei elektabilitas kandidat capres menurut Indikator dalam setahun terakhir:

1. Ganjar Pranowo

Desember 2021: 31,6 persen

April 2022: 32,4 persen

Juni 2022: 35,3 persen

Agustus 2022: 31,7 persen

September 2022: 36,2 persen

November 2022: 33,9 persen

 

2. Anies Baswedan

Desember 2021: 24,4 persen

April 2022: 26,6 persen

Juni 2022: 24 persen

Agustus 2022: 28,2 persen

September 2022: 29,1 persen

November 2022: 32,2 persen

 

3. Prabowo Subianto

Desember 2021: 35,4 persen

April 2022: 30,2 persen

Juni 2022: 29,6 persen

Agustus 2022: 28,2 persen

September 2022: 29,1 persen

November 2022: 23,9 persen

Sumber: Tribunnews

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *