Rocky Gerung Bilang Survei Charta Politik Bohong Ganjar Pranowo Raih 42 Persen: Kalau Benar Percepat Aja, Ngapain Tunda Pemilu

Rocky Gerung Sebut Tutup Telinga Sebagai Cara Baru Kritik Pemerintah: Akal Sehat Tak Mungkin Dibendung /Rocky Gerung/Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat politik Rocky Gerung menyebut lembaga survei Charta Politika berbohong soal raihan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang mencapai 42 persen.

Mulanya ia menyebut angka elektabilitas tokoh yang digadang maju di Pilpres 2024 itu tertukar terutama nama Ganjar yang mendapat angka 42 persen dengan Anies Baswedan yang mendapat angka 28 persen.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Walau dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ganjar tak akan menang di pilpres. Meskipun survei Ganjar tinggi dan itu artinya sangat mungkin angka di survei itu terbalik, Ganjar yang 28 persen sedangkan Anies 42 persen, bisa begitu karena salah tulis,” ucap Rocky dikutip dari Channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (24/12/2022).

Lebih lanjut, Rocky menerangkan bahwa yang menjadi masalah sebetulnya adalah Presiden Jokowi yang tidak punya kader untuk menjaga dia nanti sehingga musti ditunda pemilu nanti.

“Jadi alasan pertama adalah kepentingan rezim sendiri dan itu jadi akan lihat hari ini dan ke depannya bagaimana kasak-kusuk di daerah dipersiapkan dan seminar-seminar dibuat dengan tema pentingnnya penundaan pemilu dan segala macam,” bebernya.

Akan tetapi, kata Rocky menyebut bahwa persepsi di masyarakat berbeda bahwa penundaan pemilu untuk menghalangi Anies Baswedan.

“Jadi bahanya itu bahwa Anies Baswedan dijadikan alasan untuk melanggar konstitusi,” imbuhnya.

Rocky pun menyarankan agar semua meng-counter isu penundaan pemilu karena Istana tak punya jagoan yang bisa menang di Pilpres 2024 nanti.

“Kan gampang, bayangkan saya kalau Ganjar 42 persen sekarang oleh survei siapa itu kemarin, Charta Politika. Kalau Ganjar sudah 42 persen ya ngapain tunda pemilu, kan Ganjar pasti menang, itu tandanya survei bohong,” ucap dia.

Rocky juga menyebut bahwa terjadi kecemasan di Presiden Jokowi karena melihat Ganjar yang akan kalah di Pilpres 2024.

“Kalau lihat statistik itu dan Jokowi sudah fix dengan Ganjar, maka baiknya bikin aja percepatan pemilu tuh, mumpung Ganjar 24 persen. 42 persen itu artinya kan satu putaran, karenan nanti dari 42 persen itu ditambahkan margin of error dua kali lopat, maka akan dapat angka 51 persen. Lakukan aja sekarang pemilu kalau benar logika dari surveyor ini yang mengatakan Ganjar pasti menag satu putaran,” jelas dia.

Sebelumnya Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru pada Kamis, 22 Desember, elektabilitas Ganjar Pranowo meraup suara 42,8 persen. Angka ini berpotensi memenangkan pertarungan Pilpres 2024 hanya satu putaran jika melawan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Data tersebut merupakan data ekstrapolasi yaitu simulasi ketika tingkat pengenalan calon diasumsikan sama rata atau mendekati pemilihan dengan 3 nama yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar berada di angka 42,8 persen. Sementara di bawahnya Anies Baswedan mendapat 28,1 persen, Prabowo Subianto 23,9 persen, dan responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 5,2 persen.

“Mas Ganjar naik di angka 42,8 persen jauh meninggalkan Anies diangka 28,1 yang Pak Prabowo di angka 23,9 persen,” kata Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya.

Sumber: wartaekonomi

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *