Ridwan Kamil dan PWNU Jabar Bertemu, Bahas Kesra Gate Rp1 Triliun?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Hari ini (Kamis, 29 Desember 2022) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya bertemu pihak Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat hari ini (Kamis, 29 Desember 2022) di gedung kantor PWNU Jabar, Jalan Terusan Galunggung No.9 Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung.

Pertemuan tersebut diketahui sebagai tindaklanjut desakan NU Jawa Barat yang meminta langsung Ridwan Kamil datang menemui Nahdlatul Ulama Jabar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Untuk diketahui, sebelumnya Ridwan Kamil diundang PWNU Jawa Barat untuk mengklarifikasi soal bantuan Rp1 triliun lebih yang diklaim gubernur Jabar telah diberikan kepada Nahdlatul Ulama Jawa Barat.

Namun, Ridwan Kamil tak bisa menghadiri undangan NU Jawa Barat karena harus mendampingi Presiden Jokowi.

Ridwan Kamil justru mengutus Kabiro Kesra Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Barnas Adjidin untuk mengklarifikasi soal pernyataan gubernur Jawa Barat yang mengklaim telah menggelontorkan anggaran Rp1 triliun lebih untuk NU Jawa Barat.

Utusan Ridwan Kamil tersebut pun akhirnya ditolak PW Nahdlatul Ulama Jabar, karena dianggap tidak selevel dengan PWNU Jabar yang justru hadir dengan formasi lengkap menunggu itikad baik gubernur Jabar untuk mengklarifikasi pernyataan sepihaknya soal bantuan Rp1 triliun lebih.

 

Klaim Sepihak Ridwan Kamil Menimbulkan Fitnah

Dalam pertemuan sebelumnya, Ketua PW Nahdlatul Ulama Jabar Juhadi Muhammad menjelaskan soal duduk perkara munculnya polemik bantuan Rp1 Triliun atau Kesra Jabar Gate Rp1 triliun.

Menurutnya, polemik Kesra Jabar Gate Rp1 triliun timbul gara-gara pernyataan gubernur Jabar yang mengklaim telah menggelontorkan bantuan Rp1 triliun lebih untuk Nahdlatul Ulama Jabar saat memberikan pidato pengantar pembukaan Mukerwil PWNU Jawa Barat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 2, Kabupaten Purwakarta, Sabtu, 17 Desember 2022.

“Dalam acara Mukerwil PWNU Jawa Barat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin 2, Purwakarta kemarin (Sabtu, 17 Desember 2022) semua pejabat Nahdlatul Ulama hadir secara lengkap, PC pun ada, komplitlah,” kata dia.

“Pak gubernur lalu menyampaikan bahwa selama menjabat, ia sudah menggelontorkan anggaran untuk Nahdlatul Ulama Jabar Rp1 triliun. Setelah gubernur mengeluarkan pernyataan tersebut, selesai acara, di bawah panic, ramai bertanya-tanya Nahdlatul Ulama Jabar dapat Rp1 triliun uangnya kemana,” sambung dia.

Usai pernyataan gubernur tersebut, sontak muncul anggapan dari arus bawah apabila PW Nahdlatul Ulama Jabar tak bagi-bagi bantuan Rp1 triliun dari gubernur Jabar. Padahal PWNU Jabar sendiri memang tidak merasa mendapatkan bantuan Rp1 triliun sebagaimana diklaim oleh gubernur Jabar.

“Di bawah ramai, banyak yang tanya bantuan kok tidak dibagi-bagi (ke daerah atau bawah). Kita sendiri kan tidak tahu, ini kan jadinya ramai di internal kami, sampai keluar, ke media, yang awalnya ramai di internal akhirnya keluar juga,” ungkap dia.

Atas dasar itulah, Nahdlatul Ulama Jabar membuat surat undangan untuk meminta klarifikasi lebih rinci kepada gubernur.

“Sehingga kami mengundang secara resmi lewat surat. Soal nantinya gubernur datang atau tidak, itu urusan lain, yang terpenting kita butuh klarifikasi (detail) dari gubernur Jabar,” tegas dia.

Klarifikasi mendetail kata Juhadi Muhammad, uang Rp1 triliun yang diklaim sudah diberikan kepada Nahdlatul Ulama Jabar tersebut diberikan kepada dan kemana saja.

“Karena fakta yang sebenarnya yang diberikan Pemerintah Provinsi Jabar kepada PWNU Jabar itu kecil sekali hanya Rp2,4 miliar pertahun,” kata dia.

“Ini (pertemuan yang diwakilkan oleh Biro Kesra) itu hanya sebagian (penjelasan). Kami PWNU Jabar tetap ingin bertemu gubernur Jabar, karena yang menyampaikan waktu itu gubernur maka yang harus mengklarifikasi itu gubernur,” sambung dia.

Sumber: Suara

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *