Disway: Tahun Perusuh

Tahun Perusuh
Perusuh disway
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ataukah semua itu hanya khayalan nakal para Perusuh. Yakni yang iri karena kalah undian. Dengan maksud agar ada yang takut, mengundurkan diri, untuk bisa digantikan?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saya menengok ke langit. Terang. Mendungnya tipis. Pun di langit Banten.

Kami juga berunding bagaimana cara mengadakan air panas untuk mandi keesokan harinya. Untuk saya. Juga untuk perusuh yang umurnya sudah mengejar saya.

Maka kami sepakat: Kang Sahidin akan membuat tungku darurat. Toh pasti banyak dahan kering di sekitar kamp. Kang Sahidin biasa bakar ikan. Nicky sudah membawa teko besar. Pipit membawa teko yang sama. Rupanya Pipit begitu terpengaruh oleh komentator yang  nakal soal air panas.

Begitu mendengar bus rombongan tiba lebih dulu, saya langsung minta Pipit edarkan angket lewat HP: bagaimana kesan pertama mereka. Pilihan jawabannya hanya tiga: senang, biasa, kecewa.

Tiga orang langsung menjawab: senang. Yang lain tidak segera merespons. Mungkin sibuk cari kamar masing-masing. Ternyata  mereka menerima kunci kamar. Bukan disuruh tidur di tenda. Sebagian lagi mungkin sibuk mengecek sekitar kamar: apakah ada kemungkinan didatangi ular, seperti yang diancamkan sebagian komentator.

Ternyata langit terang. Tidak hujan. Tidak badai. Tidak ada petir. Entah kalau sudah ada yang datang diam-diam melepaskan ular dekat kamar vila itu.

Banten sudah berubah. Sudah ada jalan tol 45 km dari Panimbang ke Pandeglang. Tol baru. Diresmikan Agustus tahun ini. Ini untuk kali pertama saya tahu ada tol menuju Pandeglang.

Memang Agrinex masih 2 jam dari mulut tol baru ini. Tapi jam 20.50 saya sudah bisa tiba di lokasi. Tanpa tol baru itu bisa jadi jam 24.00 saya baru tiba ketika mereka sudah terlelap menunggu ular.

Perjalanan Surabaya-Cikeusik harusnya melelahkan. Tapi semangat selalu bisa membunuh capek. Apalagi inilah kali pertama saya bersua dengan orang terdekat saya.

Kaesang, Low Tuck Kwong, Sambo, Messi, Rara, Lesti, Putin, Kebaya Merah mewarnai tahun ini. Pun para Perusuh Disway mewarnai langit Cikeusik. (Dahlan Iskan)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *