3 Tokoh yang Menjadi Sorotan Dunia: Mulai Dari Zelenskyy, Anwar Ibrahim hingga Anies Baswedan

Tokoh yang Menjadi Sorotan Dunia
Zelenskyy, Anwar Ibrahim dan Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ia membuktikan dirinya tak salah ketika berbagai perangkat hukum yang ada membuktikan keputusannya itu benar.

Pemerintah pusat melalui beberapa Menteri segera menunjukkan ucapan dan bahasa tubuh yang dilihat oleh publik sebagai refleksi ketidaksenangan terhadap Anies.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketokohan Anies untuk tahun 2022 segera tersimpulkan ketika ia mengakhiri masa jabatnnya dengan selamat, di tengah berbagai hambatan struktural yang dihadapinya, baik secara politik maupun pemerintahan.

Adalah penting menggunakan kata selamat, karena ia harus berjuang sendiri, tanpa ada “beking” yang kuat dari pemerintah pusat.

Hanya karena ia mampu membangun koalisi dengan sebagian partai yang tidak mendukungnya dalam Pilgub DKI yang membuat ia selamat dari berbagai upaya pelemahannya yang diprakarsai oleh fraksi PDI Perjangan dan partai PSI di Jakarta.

Pengamatan berbagai kejadian yang dihadapi Anies di Jakarta menunjukkan seolah ada sebuah “axis”- sumbu yang memperlihatkan indikasi persekongkolan antara sebuah partai yang hampir dipastikan dibiayai oleh oligarki yang disandingkan dengan mesin propaganda Cokro TV yang khusus ditujukan untuk pembusukan Anies Baswedan di mata publik.

Uniknya banyak pihak melihat bebagai pentolan di saluran itu adalah para buzzer yang mempunyai gelombang yang sama dengan elit kekuasaan yang lebih tinggi.

Apa yang mejadi variabel yang berkontribusi besar terhadap ketokohan Anies pada tahun 2022 adalah sikap rendah hati, kesantunan, dan senyumnya yang tak pernah lepas baik terhadap pujian maupun cacian yang dialamatkan kepadanya.

Anies kemudian menjadi contoh bagaimana sebuah interaksi persuasif dan tidak reaktif adalah kunci untuk mendapatkan simpati, dan bahkan dapat merobah lawan menjadi kawan.

Politik dan kepemimpinan Anies adalah sebuah kombinasi yang sangat sarat dengan sebuah formula unik yang mengedepankan prinsip dan “soft power”.

Ia mempunyai keyakinan pada visi dan misinya, dan ia juga mengerjakan apa yang diyakininya dengan cara yang sangat sopan dan persuasif, bahkan ketika ia dicerca dan dimusuhi sekalipun.

Publik Jakarta mungkin ingat sekali dengan karakter Ahok yang marah 24 jam dibandingkan dengan Anies yang senyum 24 jam. Dengan senyum itu pula sejumlah prestasi penting dicapainya, dan bahkan diakui secara internasional.

Salah Satu poin penting yang membuat Anies layak disebut sebagai tokoh 2022 adalah terjawabnya teka teki tentang ketidaksukaan presdien Jokowi terhadap Anies. Pada awalnya observasi itu samar-samar, namun kini semakin nampak.

Terlepas dari kasus “pecah kongsi “ koalisi dengan Surya Paloh , karena Nasdem menjagokan Anies, ketidaksukaan Jokowi juga nampak dalam sambutannya pada HUT Golkar yang menggunakan istilah jam terbang-untuk Anies dan sembrono-untuk Surya Paloh dan Nasdem.

Ketidaksukaan Jokowi terhadap Anies juga sangat kentará, ketika ia hanya menyebutkan signal ok secara terbuka kepada dua calon presiden, Ganjar dan Prabowo, dalam kesempatan yang terpisah.

Ia tak pernah menyebut nama Anies, mantan jurubicara Tim Pemangan Jokowi -JK itu sebagai calon presiden. Sikap itu tentu saja pilihan politik presiden Jokowi, namun pesan yang dikirmikan sangat jelas.

Ketika Jokowi memberikan sambutan pada Munas Hipmi Jokowi memberikan wanti-wanti untuk tidak menggunakan politik identitas, itu juga diasosiasikan dengan Anies.

Hal itu ditegaskan lagi dalam acara Konsolidasi Bawaslu, Sabtu (17/12/2022). Ucapan itu sebenarnya sangat mirip dengan apa yang terus menerus disuarakan para buzzer yang ditujukan kepada Anies selama ini. (*)

PENULIS adalah Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *