Hikmah Pagi: Kerjakan yang Wajib, Tinggalkan yang Haram

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



قال عمر بن عبدالعزيز (تابعي):

أَرَى أَفْضَلَ الْعِبَادَةِ اجْتِنَابَ الْمَحَارِمِ وَأَدَاءَ الْفَرَائِضِ

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

ابن أبي الدنيا في الورع (٦)

Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata,

“Aku berpandangan bahwa ibadah yang paling utama adalah menjauhi perkara yang diharamkan dan menunaikan perkara yang diwajibkan.”

[Ibnu Abi ad-Dunya Fi al-Wara, 6.]

TERUSLAH BERAMAL WALAU SEDIKIT

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai Allah ta’ala adalah yang paling kontinyu dikerjakan, meskipun sedikit.”

(HR. Muslim: 1/541)

Amalan yang sedikit namun dilakukan secara kontinyu lebih baik dibandingkan amalan banyak namun dilakukan putus-putus atau tidak terus menerus.

Didalam hadis yang lain Nabi juga berpesan “kerjakanlah amalan yang kalian sanggupi”, artinya kerjakan amalan yang kalian sanggupi dikerjakan dengan kontinyu.

Amalan sedikit namun kontinyu menjadi lebih utama sebab orang tersebut lebih sering dalam mengingat Allah ta’ala dan terus menerus melakukan ketaatan kepadaNya.

🌐 Sumber: muslim.or.id

Semoga Allah karuniakan kita keistiqomahan dalam beramal, walaupun dengan amalan sedikit namun kontinyu. أٰمِيْنَ
​​​​​​​​​​​​​​​​

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *