SEMARANG, Hajinews.id – Ketua Umum Pimpinan Wilayah Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul ‘Ulama (PW JQH NU) Provinsi Jawa Tengah Dr KH Ali Imron SAg MAg AlHafidz menyatakan siap membantu upaya peningkatan prestasi Jawa tengah dalam berbagai lomba atau Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat nasional dan internasional.
‘’ JQH NU akan memperkuat pendataan dan pembinaan kader untuk mendukung upaya peningkatan prestasi Jawa Tengah dalam berbagai Musabaqah Tilawatil Quran baik tingkat nasional maupun internasional,’’ Ali Imron di sela-sela pesiapan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) JQH NU tahun 2023.
Menurut dosen UIN Walisongo Semarang itu, komunikasi dan silaturahmi dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) serta Kantor Kementerian Agama di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota akan terus dilakukan.
‘’Sebagai badan otonom resmi NU yang mewadahi para huffazh, qurra, mufassir, penulis khat di bawah naungan Nahdlatul Ulama., JQH NU terus memperkuat diri agar mampu menggerakkan roda organisasi dan sekaligus memberi kemanfaatan bagi para anggota khususnya, serta masyarakat dan pemerintah khususnya dalam pembinaan Al-Qur’an,’’ katanya.
Sekretaris Umum JQH NU Jateng Dr H Andi Purwono Amir menjelaskan, Rakerwil di awal tahun 2023 akan membahas evaluasi pelaksanaan program terdahulu, perkembangan dan konsolidasi organisasi, serta masalah keagamaan kemasyarakatan dan kebangsaan. Rakerwil akan diadakan Sabtu 7 Januari 2023 di Pesantren Zhilalul Qur’an Raguklampiran Batealit Kabupaten Jepara.
Tuan Rumah
Pengasuh Pesantren Zhilalul Qur’an sekaligus tuan rumah Rakerwil KH Hasyim Sila didampingi sekretaris panitia KH Niamulloh menyatakan kesiapannya menyambut kehadiran para peserta. Bahkan rapat kerja tahun ini diprediksi akan berlangsung lebih gayeng dan semarak.
Hingga Senin (2/1), sebanyak 300-an peserta dari seluruh Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah telah konfirmasi untuk hadir.
Rekerwil akan diawali Khatmil Qur’an dilanjutkan pembukaan, sidang komisi, dan pleno. Sidang komisi terbagi empat bidang yaitu mulai dari penguatan organisasi, pengembangan ekonomi hingga pembinaan bidang garapan JQH NU. ‘’Hasil sidang komisi kemudian dibawa ke rapat pleno seluruh peserta,’’ kata Kiai Niamulloh.
Salah satu program kerja yang akan dibahas khusus dalam sidang komisi adalah bidang pemberdayaan perempuan khususnya pemberdayaan Hafizhah dan Qoriah, serta peningkatan kemampuan ekonominya. Ketua IV PW JQH NU Nyai Hj Haniq Maftuhah Afif mengatakan dengan mewadahi dan menggerakkan para Ibu yang selama ini antusias dalam berbagai forum khataman Al-Qur’an, diharapkan kiprah JQH NU semakin berkibar dan memberi manfaat yang luas.