Bayang-Bayang Oligarki menuju 2024

Bayang-Bayang Oligarki
Bayang-Bayang Oligarki
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Gurita oligarki kini mirip dengan kekuatan Yahudi yang digerakkan oleh kekuasaan ekonomi Rockefeller dan Rothschild di Amerika Serikat (AS) atau oligarki AS. Mereka menguasai sektor ekonomi yang unggul terutama perminyakan, pertambangan dan perbankan, sehingga mampu menguasai kehidupan politik dan ekonomi AS, bahkan menentukan masa depan masyarakat atau bangsa AS.

Para pemimpin (Presiden dan Gubernur, anggota Kongres dan Senat), mayoritas dalam kekuasaan pengaruh kelompok oligarki AS. Parlemen jadi alat kekuasaan yang membuat Undang Undang sesuai kepentingan oligarki.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bahkan pengaruh itu sampai diseberang lautan (mancanegara) mengatur siapa siapa penguasa negara disana untuk membangun konspirasi dalam rangka keuntungan korporasi oligarki AS dengan memperoleh atau mempertahankan konsesi sumber daya alam seperti minyak dan tambang.

Di Indonesia today, Oligarki Indonesia yang ditopang oleh pengusaha keturunan China yang biasa disebut 9 (sembilan Naga) adalah pro-radikal kiri (China komunis), negeri leluhur.
Betapa oligarki sangat berkuasa mempengaruhi seluruh aspek politik kenegaraan dan kepartaian. Pasal pasal Konstitusi bak narasi yang mati. Tak berlaku lagi check and balances sistem. Undang – Undang dibuat DPR atau Perppu dibuat Presiden untuk melayani kepentingan korporasi oligarki. Dampaknya mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia seluruhnya. Seolah masa depan masyarakat atau bangsa Indonesia ditentukan oleh mereka. Kemana negara hendak dibawah..?. Kekayaan alam untuk hajat hidup orang banyak sudah dikuasai oligarki. Jangan sampai pula kedaulatan negara digadaikan pada China?.

Beda oligarki AS dan Oligarki Indonesia

Oligarki AS menjadikan negara AS berdiri atas dasar ideologi kebebasan, menjadi negara demokrasi terbesar dan terbaik, negara super power, kuat ekonomi dan ilmu pengetahuan sangat maju. AS sebagai negara sekuler, tetapi menjamin kebebasan beragama yang maju.
Oligarki AS menjaga keseimbangan, sehingga demokrasi menjamin pergantian Kepemimpinan secara periodik, hal itu sebagai sistem yang adil. Membuat peradaban AS terus maju dan bertahan.

Oligarki Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang sangat bergantung pada hutang. Kecendrungan ingin menjadikan Indonesia dibawah hegemoni China. Kecendrungan ingin membangun pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi dengan meniru gaya pemerintahan China yang otoriter. Agama (Islam) mengalami tekanan dan masyarakat mengalami proses sekularisasi. Sumber daya alam Indonesia bukan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat. Indonesia tak pernah bebas dari kemiskinan.

Oligarki Indonesia menganut prinsip the survival of the fittes (siapa yang kuat, dia menang dan terus berkuasa). Prinsip ini berbahaya, menimbulkan ketidak adilan politik dan ekonomi, dampaknya kesenjangan yang berlebihan. Untuk jangka panjang bisa memicu konflik.

Jadi oligarki Indonesia, kalau tak ada pencegahan, berpotensi membuat perdaban Indonesia rusak dan hancur.

Sandiwara Demokrasi

Kembali pada Pemilu dan Pilpres sekedar sandiwara formal demokrasi. Ujung ujungnya yang menang adalah calon yang didukung oligarki.

Beda di AS Pemilu berjalan sebagai sistem demokrasi yang sehat, taat sistem sehingga suara rakyat tak bisa dimanipulasi. Panitia penyelenggara Pemilu punya integritas yang sangat tinggi. Yang seharusnya menang ya menang, yang seharusnya kalah, ya kalah. Tak ada keraguan tentang yang menang dan kalah. Secara institusional tak ada sengketa Pemilu.

Sangat jauh beda dengan demokrasi Indonesia. Oligarki secara terselubung mencampuri dan mengatur hasil Pemilu dan Pilpres.

Menjelang momentum Demokrasi Indonesia tahun 2024 sebagai siklus lima tahunan pemerintahan, hanya ada dua partai yang non- oligarki yaitu PKS dan Demokrat, lainnya adalah partai partai dalam kuasa oligarki, selama ini bekerja mengabdi pada kepentingan oligarki, sehingga oligarki bisa bermain dua atau tiga kaki untuk menggiring koalisi partai partai. Untuk sampai pada akhir, ujung ujungnya oligarki yang menang.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *