Biar Tepat Sasaran, Beli BBM Tidak Boleh Pindah-Pindah SPBU, Warganet: Kalau Kehabisan Tengah Jalan Piye?

Ilustrasi SPBU
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH-Migas) tengah memproses peraturan terkait penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi supaya penggunaannya lebih tepat sasaran.

Aturan tersebut merupakan Revisi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) diterbitkan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Nantinya melalui revisi aturan tersebut, maka penggunaan BBM bersubsidi hanya akan menyasar pada pihak yang memang berhak.

Melalui subsidi tepat misalnya lewat aplikasi MyPertamina, maka diharapkan pembelian BBM bersubsidi akan lebih terintegrasi menggunakan sistem IT.

“Diharapkan dengan itu (pembelian sistem digital/IT) tidak bisa lagi orang bermain-main, contohya nanti satu SPBU dengan SPBU lain datanya akan terintegrasi,” sebut Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.

“Jika nanti orang membeli BBM dengan QR Code, tidak bisa lagi keliling dari SPBU satu ke SPBU lain, jika kuotanya (BBM Subsidi untuk kendaraan) sudah habis,” imbuhnya dilansir dari CNBC Indonesia.

Terkait hal itu, warganet pun menyampaikan protes sembari menilai banyak kejanggalan dari kebijakan itu.

“Kalo kehabisan bensin di tengah2 perjalanan trus piye (gimana)??? 🙄,” tulis akun @Pinky***

“Gimana gimana??? Kalau keluar kota naik mobil sndri.. Masa isi bensinny cm bs di pom bensin domisili,” tulis warganet lainnya.

“Siapa juga yang bisa pindah pindah SPBU?,” cuap lainnya.

Sementara itu, menurut BPH Migas kebijakan ini berguna sebagai pencegahan kemungkinan terjadinya penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi seperti misalnya BBM Solar Subsidi.

Selama tahun 2022 kemarin, BPH-Migas mencatat banyak penyelewengan yang terjadi bahkan dengan angka lebih dari 1,4 juta kilo liter BBM bersubsidi di dalam negeri khususnya untuk BBM jenis Solar Subsidi.

Modus penyelewengan dilakukan oleh oknum-okum yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan kendaraan yang mengisi BBM di SPBU dengan terus bolak-balik.

“Sebagian modusnya kalau di SPBU itu biasanya ada yang dengan helikopter, jadi mobilnya itu keliling kayak helikopter…mutar-mutar bisa masuk SPBU. Dia isi dan dia keluar lagi, masuk lagi ke dalam satu SPBU berkali-kali,” tuturnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *