Arab Saudi, Mesir, dan Turki Siap Memproduksi Kendaraan Listrik

Arab Saudi dan Mesir Siap Memproduksi Kendaraan Listrik
Mobil listrik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idArab Saudi, Mesir, dan Turki memiliki rencana besar untuk memproduksi kendaraan listrik. Rencana ketiga negara tersebut dipandang sebagai tanda signifikan dan penting bahwa dunia bergerak menuju kendaraan listrik di masa depan.

Dikutip laman Carscoops pada Kamis 5 Januari 2023, Arab Saudi mungkin memiliki potensi terbesar tetapi juga ambisi terbesar. Pada tahun 2018, Dana Investasi Publik Kerajaan menginvestasikan 1 miliar dolar AS (setara dengan Rp 15,6 triliun dengan kurs dolar AS saat ini = Rp 15.581) di produsen mobil listrik Lucid, dan perusahaan berencana untuk mendirikan pabrik di negara tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah meluncurkan Ceer, merek domestik pertama negara itu. Kali ini, merek tersebut merancang, memproduksi, dan menjual sedan sport bekerja sama dengan Foxconn dan dengan teknologi BMW.

Foxconn dan BMW sangat penting untuk tujuan negara penghasil minyak terbesar di dunia untuk memproduksi 150.000 mobil listrik pada tahun 2026. Pada saat yang sama, Arab Saudi juga merencanakan insentif untuk mengganti kendaraan bertenaga minyak dengan mobil listrik dan pengenalan kendaraan ramah lingkungan yaitu bus energi hijau.

Saat ini, lanskap otomotif Arab Saudi hanya terdiri dari kendaraan impor, sementara Turki berada di urutan ke-13 dunia untuk produksi otomotif. Keberadaan merek seperti Ford, Toyota, Honda, Fiat, Hyundai, dan Renault yang semuanya memiliki manufaktur di negara ini, akan membuat pergeseran EV buatan dalam negeri akan segera terjadi.

Ambisi Mesir juga melampaui tinggi dalam memproduksi kendaraan listrik. Presiden Mesin Abdel Fattah El-Sissi mengatakan pada awal tahun bahwa dirinya secara pribadi berkomitmen untuk melihat kendaraan listrik dibuat di mesin.

Menurut Abdel Fattah, Mesir berencana untuk meluncurkan Cadillac Lyriq dari fasilitas produksi Mesir pada akhir 2023. Setelah kemitraan dengan Cadillac ini berjalan, Mesir juga akan menjalin kemitraan dengan produsen mobil Cina.

Ekosistem pengisian kendaraan listrik di Mesir juga secara bertahap sedang diperluas. Lebih banyak titik pengisian cepat DC ditambahkan ke jaringan 440 titik pengisian daya di seluruh Mesir, khususnya saat Mesir menjadi tuan rumah konferensi COP 27 awal tahun ini.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *