Anwar Ibrahim dan Harapan Umat

Anwar Ibrahim dan Harapan Umat
YAB Perdana Menteri, Dato’ Seri Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan pada Majlis Ceramah Umum berkaitan Hubungan Strategik Malaysia Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta 9 Januari 2023. - AFIQ HAMBALI/Pejabat Perdana Menteri
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation

Hajinews.id – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kunjungan kenegaraan pertama ke Indonesia Senin (9/1/2023) lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kunjungan Anwar Ibrahim ke Indonesia sebagai negara tetangga dan serumpun tentu mewakili banyak kesamaan dalam cita-cita perjuangan. Sosok Anwar Ibrahim hadir menjembatani kedua negara serumpun itu.

Terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri Malaysia melalui perjalanan panjang itu menjadi harapan baru. Tidak saja di kawasan ASEAN. Juga untuk dunia Islam dan global. Satu orang tentunya tidaklah efektif untuk mewakili harapan besar itu. Tapi minimal kehadiran Anwar bagaikan percikan air di tengah teriknya musim kemarau.

Anwar Ibrahim menjadi sosok yang unik di kancah perpolitikan dunia. Keunikan Anwar Ibrahim saya kira melampaui sosok Erdogan yang seringkali diidolakan di dunia Islam, khususnya Indonesia.

Berbeda dengan Erdogan yang muncul secara tiba-tiba dari posisi Wali Kota Ankara menjadi Perdana Menteri lalu Presiden. Belakangan kembali menduduki posisi Perdana Menteri dengan memberikan kekuasaan lebih pada posisi itu. Anwar memiliki latar belakang aktivis pergerakan sejak mahasiswa.

Satu pengalaman sederhana saya ketika mulai aktif dalam kegiatan Parade Islam Internasional (Internasional Muslim Day Parade) di kota New York. Kebetulan saya memimpin kegiatan ini sejak tahun 1998 hingga tahun 2017 lalu. Salah seorang anggota tim saya tokoh muslim keturunan India bernama Dr Abdul Quddus.

Dia selalu ceritakan ke saya bahwa Anwar Ibrahim adalah roommate atau tinggal sekamar ketika keduanya menjadi mahasiswa di Georgetown University di Washington DC. Dia menambahkan Anwar Ibrahim is a brilliant and an asset for the ummah.

Harapan Umat Masa Kini

Anwar Ibrahim tak disangkal seperti menyatukan banyak kelebihan kualitas (quality privileges) sebagai seorang tokoh dan pemimpin. Pintar, berwawasan, juga berpengalaman dan pergaulan yang sangat luas.

Barangkali ini menjadi satu kelebihan Anwar dibandingkan Erdogan. Keduanya memiliki komitmen keislaman (ghirah Islam) yang tinggi. Tapi Anwar punya wawasan global karena pengalaman dan pergaulan yang luas tadi.

Di sìnilah kemudian harapan itu tumbuh. Bahwa dunia kita saat ini adalah dunia global yang berkarakter interconnected sekaligus deeply competitive. Hanya soliditas internal (soliditas kepribadian) dan keluasan pergaulan (networking) yang bisa mengimbagi karakter dunia gobal itu.

Keadaan dunia Islam dan dunia global secara umum memerlukan sosok pemimpin yang memiliki multi-dimensional character. Memerlukan ilmu dan wawasan, kemampuan manajerial yang andal. Tidak kalah pentingnya memiliki integritas yang terbangun di atas nilai-nilai spiritualitas yang mapan. Dengan segala ketidaksempurnaannya, Anwar Ibrahim tampaknya memiliki semua itu.

Tantangan yang ada di hadapan Anwar Ibrahim tidak kecil dan tidak sedikit. Selain permasalahan internal dalam negeri, di mana reformasi pemerintahan Malaysia masih merupakan home work panjang Anwar yang telah lama tertunda dan harus dilanjutkan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *