Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Rocky Gerung mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama timnya tengah mempersiapkan diri untuk tampil ulang dalam Pemilu 2024 mendatang, walau pun petinggi PDIP Megawati Soekarno Putri dengan tegas telah melontarkan bantahan terhadap sinyal tiga periode itu.
Hal tersebut disampaikan Rocky dalam video berjudul Pamer Kesuksesan & Terus Blusukan. Abaikan Teguran Mega, Jokowi Belum Menyerah yang diunggah di akun YouTube-nya, (13/1/2023).
“Pertanyaan yang selalu mengganggu kita. Mengapa Pak Jokowi di akhir masa jabatannya dua periode masa jabatannya ini masih terus tampilnya seperti seorang kandidat yang berkampanye, yang tadi ada cerita bagi-bagi sembako, masuk mall, ketemu semua orang, dan sebagainya. Padahal sinyalnya sudah jelas kemarin Ibu Megawati menyatakan bahwa kalau sudah dua kali ya maaf dua kali,” ujar Hersubeno Arief memantik pertanyaan terkait pelaksanaan Pemilu 2024 seperti dikutip pada Sabtu (14/1/2023).
Menurut Rocky, Jokowi bersama dengan istana saat ini tengah melakukan persiapan untuk tampil ulang pada Pemilu 2024 mendatang, di mana hal itu katanya ditandai dengan munculnya banyak narasi yang memuji Presiden Jokowi, termasuk narasi terkait Presiden sebagai Bapak Bangsa yang berupaya mengatasi masalah di tengah krisis.
“Alasannya kita bisa duga dengan kuat dengan data singkat ini kita bikin dugaan kuat bahwa ada persiapan tim Jokowi untuk tampil ulang. Karena itu mulai dinyatakan begini Bapak Bangsa akan mengatasi masalah kendati ada ekonomi yang memburuk tapi Bapak Bangsa kita akan bagi-bagi BLT. Lalu disihirlah publik ini seolah-olah negara itu punya kapasitas untuk membagi-bagi BLT ke semua rakyat,” ujar Rocky.
Menurut penilaian Rocky, selain untuk tampil ulang pada Pemilu 2024, Presiden Jokowi melakukan segala hal di akhir masa jabatan dua periodenya saat ini dengan tujuan untuk menunda Pemilu 2024 dan memperpanjang masa jabatan Presiden untuk tiga periode.
“Jadi ini persiapan justru untuk menunda Pemilu, persiapan untuk memperpanjang masa jabatan Presiden walaupun itu sudah ditegur dari Bu Mega. Tetapi ga ada alasan Jokowi untuk tidak bermain politik, karena dia takut, dia gugup di akhir masa jabatannya, betul-betul dia diimpit dan persoalan bisnis ini juga dipersiapkan partai-partai lain itu. Partai-partai yang menolak sistem proporsiobal tertentu itu juga akan lanjutkan,” tambah Rocky.
Disebabkan oleh kepanikan Presiden Jokowi inilah Rocky menyebut bahwa Presiden Jokowi kemudian akan meminta perlindungan dari rakyat dengan cara-cara yang saat ini tengah dilakukannya, termasuk berbagi BLT dan lain sebagainya.
“Jadi BLT yang sekarang itu, Pak Jokowi mondar-mandir di pasar, itu adalah upaya untuk rekonsolidasi, karena konsolidasi melalui musra itu gagal semuanya itu. Karena dianggap Jokowi di dalam musra itu ya ada 20%, 15% maksimal itu elektabilitasnya. Jadi Jokowi justru merasa bahwa musyawarah rakyat itu membatalkan niat dia jadi Presiden,” ujar Rocky.
