Hikmah Pagi: Semua Makhluk Ditanggung Rejekinya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Rasulullah ﷺ Bersabda:

لو أنكم تتوكلون على اللّٰه حق توكله لرزقكم كما يرزق الطير تغدو خماصا وتروح بطانا

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar benarnya tawakal kepadanya, niscaya dia akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung, yang pergi di awal siang (pagi hari) dalam keadaan perut kosong (lapar) dan pulang di akhir siang (sore hari) dalam  keadaan perut penuh isi kenyang”. (HR. Ahmad no 205, At-Tirmidziy no 2344 dari Umar bin Khaththab radhiyallahu’anhu, Lihat Ash-Shahihah no 310).

👉🏿 Sabda Beliau dengan sebenar benarnya tawakal kepadanya, Artinya bertawakal secara hakiki yaitu kalian bersandar kepada Allah dengan penyandaran yang sempurna dalam mencari rizki kalian dan dalam hal lainnya. Dan sabdanya, niscaya Dia akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung, menunjukkan bahwa rizki burungpun telah ditanggung oleh Allah, karena burung tersebut adalah binatang yang terbang bebas, tidak ada yang memilikinya. Lalu dia keluar dari sarangnya, terbang diudara dan mencari rizki Allah.

Burung tersebut keluar dalam keadaan tidak ada sesuatu pun di perutnya, akan tetapi dia bertawakal kepada Robbnya. Kemudian dia kembali kesarangnya dalam keadaan penuh berisi dari rizki Allah.

Di dalam hadits diatas terdapat dalil atas beberapa masalah:

▪Pertama: Bahwasannya selayaknya bagi manusia untuk bersandar kepada Allah dengan sebenar benarnya penyandaran.

▪Kedua: Bahwasanya tidak ada suatu mahkluk pun di bumi kecuali rizkinya telah Allah jamin sampai pun burung yang terbang diudara, yang tidak ada yang menahannya diudara kecuali Allah dan tidak ada yang memberi rizki kecuali Allah.

Semua binatang melata di bumi dari yang terkecilnya seperti semut yang kecil sampai yang terbesarnya seperti gajah dan yang sejenisnya, semua telah Allah tanggung rizkinya. Allah ta’ala berfirman:

وما من دابة في الأرض إلا على اللّٰه رزقها ويعلم مستقرها ومستودعها كل في كتاب مبين

“Dan tidak ada suatu binatang melatapun dibumi melainkan Allah lah yang menanggung rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya telah tertulis dalam kitab yang nyata (Laul Mahfuzh).” (Qs. Hud: 6).

👉🏿 Dan Sungguh telah sesat dengan kesesatan yang nyata orang yang berperasangka buruk terhadap Rabbnya, lalu mengatakan, janganlah kalian memperbanyak anak, niscaya kalian akan sempit rizki kalian.

▪Demi Rabbnya Arsy, mereka dusta. Apabila mereka memperbanyak anak maka Allah akan memperbanyak rizki mereka, karena sesungguhnya tidak ada suatu mahkluk pun di bumi kecuali Allahlah yang menanggung rizkinya.

Rizki anak anakmu dan bayi bayimu, Allahlah yang menanggungnya. Dialah yang membukakan untukmu pintu pintu rizki lantaran kamu menafkahi mereka. Akan tetapi kebanyakan manusia, mereka berperasangka buruk kepada Allah dan hanya bersandar kepada perkara perkara yang sifatnya kebendaan yang dilihat oleh mata mereka tidak melihat kepada kekuasaan Allah, bahwa Dialah yang memberikan rizki kepada mereka walaupun banyak anaknya.

Perbanyaklah anak maka akan banyak rizkimu❗Inilah perkataan yang benar.

👉🏿 Dalam hadits ini terdapat dalil bahwasannya manusia apabila bertawakkal kepada Allah dengan sebenar benarnya tawakkal, maka hendaklah dia melakukan sebab sebabnya. Dan sungguh telah sesat orang yang berkata, saya tidak akan melakukan sebab dan saya hanya bertawakkal kepada Allah. Ini tidaklah benar.

👉🏿 Orang yang bertawakkal kepada Allah adalah orang yang melakukan sebab sebab dalam keadaan bersandar kepada Allah, dan karena inilah beliau bersabda, sebagaimana dia memberikan rizki kepada burung, yang pergi dalam keadaan lapar burung tersebut pergi untuk mencari rizki, tidak diam di sarang nya, akan tetapi pergi dan mencari rizki.

▪Apabila kamu bertawakkal Kepada Allah dengan sebenar benarnya Tawakkal maka kamu harus melakukan sebab sebab yang telah Allah syari’atkan untukmu dari mencari rizki dengan cara yang halal seperti bertani, dagang dan lain lain dari sebab sebab mencari rizki.

👍🏿 Diantara faedah hadits ini bahwasannya burung burung dan lainnya dari makhluk makhluk Allah, itu semuanya mengenal Allah, sebagaiman firmannya:

تسبح له السموات السبع و الأرض ومن فيهن وإن من شيء إلا يسبح بحمده ولكن لا تفقهون تسبيحهم

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji Nya, tetapi kalian tidak mengerti tasbih mereka.” (Al Isra: 44).

Maka burung burung mengenal penciptanya dengan mereka terbang mencari rizki dengan fitrah yang Allah berikan kepada mereka yang dengan fitrah tersebut mereka mendapat petunjuk menuju apa apa yang bermanfaat bagi mereka.

Di akhir siang mereka kembali kesarang sarangnya dalam keadaan perut kenyang demikianlah keadaan mereka setiap hari dan Allahlah yang memberi rizki kepada mereka dan yang memudahkan rizki bagi mereka.

👉🏿 Lihatlah kepada hikmahnya Allah, bagaimana burung tersebut keluar menuju tempat tempat yang jauh dan kembali kesarangnya dalam keadaan tidak salah jalan, karena sesungguhnya Allah memberikan segala sesuatu penciptaanya kemudianmenunjukinya. Wallahul Muwaffiq. Diringkas dari Syarh Riyadush Shalihin 1/293-294.

📚 Sumber: Buletin Al Wala’ wal Baro’ Bandung Edisi ke 7 tahun ke 3, 7 Januari 2005/26 Dzulqo’dah 1425H.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَات

📲 @IslamAdalahSunnah​​​​​​​​​​​​​​​​

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *