Baznas Kumpulkan Zakat Rp 26 Triliun ASN Jateng Andil Rp 82,6 Miliar

Baznas Kumpulkan Zakat Rp 26 Triliun ASN Jateng
Baznas Kumpulkan Zakat Rp 26 Triliun ASN Jateng
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Tentang pemberian bantuan modal usaha kecil, hingga 23 September yang lalu jumlahnya 6.000 orang masing-masing Rp2,5 juta, dan menurut evaluasi empat bulanan, 85 persen program ini berhasil,” tegasnya.

Ke depan, lanjut Darodji, pihaknya berencana mengubah pola alokasi pentasarufan zakat menjadi 40 persen tasaruf konsumtif dan 60 untuk tasaruf produktif.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kami sadar belum banyak yang kami lakukan. Tapi kami percaya sudah ada yang dirasakan masyarakat. Kami mohon dorongan dan doa agar lebih baik,” tandasnya.

Kemiskinan Esktrem

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi Baznas yang terus membantu pemprov mengoordinasikan zakat ASN-nya. Di sisi lain, kata Ganjar, Baznas Jateng juga aktif berkontribusi dalam  penanganan kemiskinan ekstrem.

“Kami berdiskusi dengan Baznas Jateng, agar pentasarufannya sekarang bisa kami arahkan pada hal yang sifatnya produktif,” kata Ganjar.

Dia mendukung ide yang disampaikan oleh Ketua Baznas Jateng. Cara itu dinilai cemerlang dan akan berdampak langsung pada penerima manfaat yaitu masyarakat. Keberhasilan di tingkat provinsi dalam pengelolaan zakat ASN, menurut Ganjar juga mesti diterapkan di kabupaten kota. Ganjar pun mendorong agar payroll system ini diterapkan juga di daerah.

“Di kabupaten kota coba kita dorong. Karanganyar itu malah sudah ada praktik perusahaan dan hotel, nah ini coba kita geser ke sana, sehingga nanti perusahaan pun juga karyawannya bisa difasilitasi membayar zakat oleh Baznas. Kita siap kok untuk membantu sistemnya,” tegas gubernur.

Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas ini, kata Ganjar, kemudian di-overlay dengan program-program penanggulangan kemiskinan dari Pemprov Jateng.

“Nah ide-ide pentasharufan yang lebih produktif tadi, kemudian kami coba dorong untuk kami overlay ke penanggulangan kemiskinan. Nah, di situ lah Baznas memiliki peran yang sangat bagus,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, gubernur mendorong kabupaten/ kota yang ada di Semarang Raya, bisa memulai dan menjadi pilot project penerapan payroll system. Di sisi lain, daerah yang sudah berjalan bisa jadi contoh dan sharing ilmu.

“Nanti kami akan coba dorong ke sana, sehingga jauh lebih optimal lagi dan perannya akan lebih besar,” tandasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *