Prancis Chaos, Demonstrasi Besar-besaran Terjadi, Menentang Usulan Batasan Usia Pensiun

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Demonstrasi besar-besaran terjadi di Paris dan kota lainnya di Prancis. Jutaan pengunjuk rasa menentang usulan usia pensiun yang naik dari 62 menjadi 64 tahun.

Sejumlah pekerja turun kejalan sambil memegang poster dan foto Presiden Prancis Macron dalam aksi demonstrasi besar-besaran terjadi di Paris dan kota lainnya di Prancis pada Kamis (19/1/2023). sebih dari 1 juta pengunjuk rasa di seluruh negeri menentang usulan usia pensiun yang naik dari 62 menjadi 64 tahun dan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebelumnya Presiden Prancis mengumumkan akan menaikan usia pensiun menjadi 64 tahun dari sebelumnya 62 tahun dalam usahanya melakukan reformasi pensiun pekerja. Imbasnya, Ratusan ribu pengunjuk rasa menggelar demonstrasi besar besaran di sejumlah wilayah Paris dan para pekerja juga melakukan aksi mogok kerja massal.

Lebih dari 400.000 orang turun ke jalan-jalan di ibu kota Prancis memadati seluruh jalan di kota tersebut. Serikat pekerja dan sejumlah bidang transportasi, pendidikan, energi, dan layanan kesehatan turut bergabung dengan pemogokan nasional, dengan protes besar di seluruh Prancis.

Seorang pengunjuk rasa berdiri di tengah gas air mata memegang poster bertuliskan “Kulkas Kosong” saat terjadi bentrokan dengan pihak keamanan. Serikat CGT Prancis juga mengancam akan memutus pasokan listrik untuk anggota parlemen dan pengusaha di tengah pemogokan nasional.

Dalam aksi tersebut pecah saat pendemo terjadi bentrokan dengan pihak keamanan huru-hara Prancis. Pihak kepolisian menghujani tembakan gas air mata untuk mengurai kerusuhan yang terjadi dalam aksi tersebut.

Akibatnya sejumlah pekerja terluka dalam bentrokan yang terjadi dalam aksi tersebut. “Tidak mungkin mengklaim kemenangan malam ini tentang apa pun, atau mengatakan kami istirahat. RUU (Pensiun) belum diajukan pada rapat Kabinet dan diperkenalkan di parlemen ini akan memakan waktu lama. Ada yang nyata peringatan pertama di berikan (hari ini) jika itu cukup, lebih baik. Jika itu tidak cukup, kami akan melanjutkan unjuk rasa ini,” Ujar Laurent Berger, Ketua Serikat Pekerja CFDT.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *