Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen dikenal sebagai ulama kharismatik Indonesia.
Mbah Moen lahir pada Kamis, 28 Oktober 1928 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Mbah Moen banyak memberikan nasehat sepanjang hidupnya.
Ustadz yang semasa hidupnya mengelola pondok pesantren Al-Anwar di Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini mengatakan tidak akan membiarkan orang masuk dalam golongan yang membahayakan dunia.
Mbah Moen menyebutkan bahwa ada 3 golongan manusia yang dapat membahayakan dunia.
“Dadi bahaya dunyo iku telu,” tutur Mbah Moen, dikutip dari YouTube Fatih Alfauzi pada Rabu, 25 Januari 2023.
“Telung perkara iki ndadeake bahayane alam dunyo,” lanjutnya.
Adapun ketiga golongan manusia yang membayakan dunia adalah sebagai berikut.
1. Menuruti Hawa Nafsu
“Wong iku mung nuruti hawa nafsu tok, pedomane asal ijih kuat” kata Mbah Moen.
Golongan pertama ini merupakan orang yang hanya menuruti hawa nafsu.
Pedomannya dalam menjalani kehidupan adalah selama dia masih kuat.
Perbuatanya hanya untuk menuruti kesenangan sesaat, tidak memikirkan hari esok dan hanya mencari kemewahan.
Kata Mbah Moen, menuruti hawa nafsu dari keinginan yang tidak sesuai dengan hukum syari’at merupakan kerusakan yang paling besar.
2. Pengangguran
“Wong kang nganggur, marahi rusak, wong nganggur iku pikirane ora apik,” kata Mbah Moen.
Kata Mbahe Moen, pengangguran sering kali tersebab karena kemalasan. Tidak mau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya.
Mbah Moen melanjutkan, pengangguran membuka peluang untuk melakukan kejahatan seperti mencuri, merampok, atau tindakan kejahatan lain guna memenuhi kebutuhannya.
Tentunya hal ini merugikan bahkan membahayakan pihak lain serta merusak masa depannya.
3. Tidak Punyai Kemauan
“Sing ketelu, semugih maknane ora duwe karep,” tutur Mbah Moen.
“Wong sing ora duwe karep yo repot, dikon maju ora gelem, kon golek pengetahuan, jawab ngene ki wis apik kok,” lanjut Mbah Moen.
Orang yang tidak memiliki kemauan akan sulit maju dan berkembang, demikian sebut Mbah Moen. Mereka tidak kreatif, pemikirannya berhenti pada satu titik yang menurutnya sudah nyaman.
“Harus punya keinginan bagaimana membawa manusia ini ke langkah kemajuan bukan sebaliknya kemunduran,” pesan akhir Mbah Moen dalam video tersebut.***
