Imam As-Suyuthi menukil sebuah riwayat dari Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam Kitab Al-‘Azhamah, dan Al Baihaqi dalam Kitab Syu’ab Al-Iman dari Ibnu Sabith yang mengatakan,
“Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka.”
Sebagian ulama menambahkan para malaikat pembawa ‘Arasy. Ulama yang mendukung pendapat ini mengatakan bahwa para pemikul ‘Arasy bukanlah penduduk langit dan bumi, sebab ‘Arasy berada di seluruh langit. Adapun, Jibril, Mikail, dan Malaikat Maut termasuk dalam kelompok yang berbaris dan bertasbih di sekitar ‘Arasy.
Beda lagi dengan Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibn Taimiyah. Keduanya berpendapat bahwa yang dikecualikan Allah SWT dalam firman-Nya adalah bidadari yang ada di surga karena di surga tidak ada kematian. Imam Ahmad menambahkannya anak-anak muda di surga,
Terlepas dari perbedaan tersebut, sebagian ulama menyatakan bahwa sikap yang paling benar adalah tidak memaksakan diri untuk memaksakan siapa yang Allah SWT kecualikan itu (yang tidak mati saat sangkakala ditiup). Sebab, tidak ada dalil shahih yang secara gamblang menunjukkan hal itu.
Wallahu a’lam.