“Tidak,” jawab Zain singkat.
Mereka berangkat menuju ke rumah yang dihuni dua orang kembar bersaudara. Setelah pintu dibuka, maka keluarlah salah seorang dari dua orang kembar bersaudara itu.
“Maaf, kalian hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja. Tidak boleh lebih,” katanya.
Majulah Abu Nawas menghampiri salah satu saudara kembar itu dan berbisik. Orang itu pun menjawab dengan cara berbisik pula. Abu Nawas mengucapkan terima kasih dan segera mohon diri.
“Hutan yang kita tuju ada di jalan sebelah kanan,” kata Abu Nawas kepada para sahabatnya.
“Bagaimana kau bisa memutuskan harus menempuh jalan sebelah kanan? Sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kita tanya itu orang yang selalu berkata benar atau yang selalu berkata bohong?” tanya Solhan ke Abu Nawas.
“Tadi aku bertanya, apa yang akan dikatakan saudaramu bila aku bertanya jalan yang mana yang menuju hutan wisata?” kata Abu Nawas.
Wallahu a’lam bishawab.