IRT Terkejut dengan Lonjakan Harga Beras, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandung Sarankan Untuk Berhemat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Bandung – Tanggal 1 Pebruari 2023 Lia, (bukan nama sebenarnya) seorang ibu rumah tangga, membeli kebutuhan bulanan, di antaranya beras. Dia membeli beras di toko langganannya. Toko ini termasuk yang paling rendah di antara toko di kawasan Soreang, Ibukota Kabupaten Bandung.

Ternyata untuk bulan ini Lia harus merogoh kocek lebih dalam lagi dalam membeli beras, biasanya untuk harga sekarung beras dengan berat 25 kg, dia membayar Rp 250 ribu. Namun sekarang untuk beras dengan kualitas yang sama, dia harus membayar Rp 290 ribu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut pantauan jurnalis hajinews.id, bulan Pebruari 2023 kenaikan sekarung beras dengan berat 25 kg mencapai Rp 40 ribu.

Kerisauan IRT di atas, bisa jadi merupakan kerisauan warga Bandung lainnya.

Harga beras di Kota Bandung dan daerah lainnya di Jawa Barat terus merangkak naik. Di Kota Bandung, kenaikan harga berkisar di angka Rp 1.000 per kg, sedangkan di luar Bandung mencapai Rp 2.000 per kg.

Seperti di Pasar Palasari, Kota Bandung, harga beras naik setiap hari. Menurut beberapa pedagang beras, kenaikan harga ini dipicu faktor cuaca dan belum datangnya masa panen.

“Produksi beras agak susah, apalagi pemasok dari Cianjur pasca-gempa belum ada pengiriman,” ujar Ahmad (30), pedagang beras di Pasar Palasari, dikutip dari Tribun Jabar, Senin (30/1/2023).

Menurut Ahmad, kenaikan harga beras rata-rata Rp 1.000 untuk beras premium dan Rp 500 untuk beras medium. “Kalau beras pandan wangi dari Cianjur Rp 14.000 jadi Rp 15.000, kalau yang medium dari Rp 11.000 jadi Rp 11.500,” ujarnya.

Ahmad mengatakan, akibat kenaikan harga beras, daya beli pun turun. Hal itu terbukti dari yang biasanya sehari 50 kg menjadi hanya 30 kg per hari setelah ada kenaikan harga. Ia menambahkan, akibat melambungnya harga beras premium, banyak pelanggan mencoba beralih ke beras medium.

“Saya berharap harga beras bisa turun agar pembeli kembali meningkat,” ucapnya. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, kenaikan harga beras karena belum ada panen di daerah pemasok beras.

Walau persediaan beras cukup, Gin Gin meminta warga untuk tetap hemat, makan secukupnya, dan jangan banyak dibuang.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *