Namun disebutkan sesuai akidah Islam, ayam lebih dulu ada dibandingkan telur. Hal ini termaktub dalam Surah Az-Zariyat ayat 49.
وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la’allakum tażakkarun
Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
Telur sendiri adalah baik untuk tubuh, akan tetapi kadang-kadang dalam proses ternak ayam tidak sesuai prosedur, misalnya ayam petelur tidak dirawat dengan sehat.
Selain itu, kandang yang buruk dan pakan yang banyak mengandung zat kimia efeknya kualitas telur yang dihasilkan menjadi kurang baik. Dampak ke tubuh, dapat membuat gatal, alergi, dan bisulan.
“Kandungan telur luar biasa, mulai dari vitamin A, D, E dan beberapa vitamin B 12, 5, 6, dan seterusnya termasuk zat yang penting selenium, fosfor, iodium. Maka sejatinya kita bisa menjadikan telur sebagai sumber pangan untuk kita dan keluarga, asal telurnya benar,” paparnya.
Kendati enak untuk dikonsumsi, makan telur dibatasi cukup satu butir per hari agar kolesterol di dalam darah tetap normal.
Hal ini sesuai prinsip tidak berlebihan dalam Islam, konsumsi telur sewajarnya saja.