Kultum 12: Hentikan Mencari Kehormatan Semu

Hentikan Mencari Kehormatan Semu
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Tiba-tiba terdengar suara lantang Syeikh Syamsuddin Tabrizi, “Wahai orang-orang tak tahu malu!! Kalian telah menuduh seorang ulama yang faqih dengan tuduhan minum khamr. Ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan”. Seseorang dari mereka masih mengelak dan bicara menantang. “Itu bukan cuka, itu arak. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri Rumi membelinya di kedai Arak”, katanya

Lalu Syeikh Syamsuddin mengambil botol dan membuka tutupnya. Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang benar-benar cuka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rupanya sang guru sebelum pergi ke rumah Rumi terlebih dulu mampir ke toko minuman Arak tersebut dan berpesan jika Rumi datang membeli Arak maka berikanlah botol ini padanya (botol yang terlebih dulu sudah diisi cuka oleh sang Guru).

Mereka lalu memukuli kepala mereka sendiri sebagai bentuk penyesalan, dan kemudian bersimpuh di kaki Rumi. Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Rumi hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.

Rumi berkata pada Syeikh Syamsuddin, “Malam ini Guru membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri di depan umatku. Apa maksud semua ini?” Syeikh Syamsuddin menjawab dengan bijak,

“Agar kau mengerti bahwa kehormatan dan wibawa yang kau banggakan ini hanya semu semata. Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi? Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu dan hampir saja membunuhmu”.

Guru Syamsuddin memungkas, “Inikah penghormatan yang selama ini kau bangga-banggakan dan perjuangkan yang akhirnya lenyap hanya dalam sesaat? Maka mulai hari ini berhentilah untuk mencari penghormatan dari sesama manusia. Dan bersandarlah hanya pada zat yang Maha Mulia, yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman. Dia Yang Maha Tahu siapa yang sesungguhnya manusia Terhormat sejati, dan siapa yang hanya mencari kehormatan palsu”. (wallahu a’lam)

Semoga sedikit yang kita baca ini membuat kita bersyukur atas hidayah Allah Subhanahu wata’ala, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh

—ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *