3 Ormas Islam Tertua dan Terbesar di Indonesia

3 Ormas Islam Tertua
3 Ormas Islam Tertua
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945, beberapa ormas Islam didirikan di sana dan terus eksis hingga saat ini. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi berdirinya ormas Islam di Indonesia.

Diantaranya faktor pendidikan dan sosial, kepedulian terhadap kondisi umat, keinginan melawan penjajahan, terhadap dakwah Islam, Amar Makruf dan lain-lain.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebagian besar ormas Islam di Indonesia berdiri setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Namun, ada tiga ormas Islam penting yang berdiri sebelum kemerdekaan.

Ketiganya adalah organisasi Islam tertua yang bertahan dengan banyak pengikut, diantaranya:

  1. Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam tertua yang lahir di Yogyakarta pada 18 November 1912. Organisasi ini didirikan oleh KH Ahmad Dahlan dan murid-muridnya di sebuah Langgar Kidul, Kauman Yogyakarta.

Muhammadiyah merupakan organisasi yang punya banyak pengikut di Indonesia. Dalam perkembangannya, organisasi ini sudah bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi hingga merambah ke Filantropi.

Pada mulanya berdirinya organisasi ini hanya berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan melalui Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO). Pesatnya organisasi Muhammadiyah karena memiliki struktur dari tingkat pusat, wilayah, daerah hingga ranting. Bahkan organisasi ini sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah Papua dan NTT.

Beberapa tokoh penting dalam sejarah organisasi Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan (pendiri), KH Ibrahim, KH Hisyam, KH Mas Mansur, Ki Bagoes Hadikoesoemo. Tokoh-tokoh Muhammadiyah itu merupakan pemimpin organisasi sebelum kemerdekaan Indonesia.

  1. Persatuan Islam (Persis)

Organisasi Islam tertua berikutnya ialah Persatuan Islam (Persis). Organisasi Islam ini lahir di Bandung pada tanggal 12 September 1923 didirikan oleh Haji Zamzam, Haji Muhammad Yunus dan A Hassan.

Dalam perkembangannya, Persis berusaha mengembalikan kaum muslimin kepada ketekunan terhadap ajaran Al-Qur’an dan Hadist; menghidupkan jihad dan dakwah kepada segenap masyarakat; mendirikan pesantren dan sekolah untuk mendidik kader Islam.

Berbeda dengan organisasi lainnya, Persis adalah sebuah organisasi yang tidak terlalu berminat menambah jumlah anggotanya. Pembentukan cabang atau pun kepengurusannya tergantung pada inisiatif peminat semata dan bukan instruksi dari pusat.

  1. Nahdlatul Ulama (NU)

Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu organisasi Islam tertua dan terbesar di Indonesia. NU lahir di Surabaya pada tanggal 16 Rajab 1344 H atau bertepatan 31 Januari 1926 Masehi.

Organisasi ini didirikan oleh beberapa tokoh ulama seperti, KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan para ulama lainnya ketika upaya reformasi mulai meluas. Dalam sejarahnya, pendirian NU tidak dapat dipisahkan dari paham Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja). Ajaran ini bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma (kesepakatan para ulama) dan Qiyas.

Seperti halnya Muhammadiyah, NU juga berkembang pesat di Indonesia. Terlebih dalam bidang pendidikan, NU telah mendominasi berbagai pondok pesantren di Indonesia.

Berkembangnya NU sebagai organisasi Islam tak luput dari peran para ulama dan pengurus yang tersebar di pusat, wilayah, daerah, sampai dengan kepengurusan ranting.

Selain tiga organisasi di atas, ada beberapa organisasi Islam tertua yang populer di daerah. Seperti Al-Irsyad yang masyhur di Jakarta didirikan pada Tahun 1913. Organisasi Al-Washliyah yang berdiri Tahun 1930, tersebar di Sumatera Utara, Riau, Aceh dan Jawa Barat.

Kemudian, organisasi Alkhairat berpusat di Palu, Sulawesi Tengah, didirikan Tahun 1930. Nahdlatul Wathan lahir Tahun 1953 di NTB. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), berdiri di Yogyakarta Tahun 1947 dan masih banyak lainnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *