Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Selain Salat wajib, ada juga Salat sunnah dalam Islam. Ada banyak jenis Salat sunnah dan dapat dilakukan pada waktu atau keadaan tertentu. Jadi apa itu Salat sunnah?
Salat sunnah disebut juga Salat Tathawwu dan mengacu pada kitab Salatul Mu’min karya Sa’id bin Ali bin Wahf bin Al-Qahthan. Tathwwu berarti tambahan, kelebihanatau sesuatu yang dilakukan secara sukarela.
Dalam kitab Abdul Qadir Ar-Rahbawi Fiqh Salat Empat Madzhab Salat Tathawwu (Sunnah) adalah salat yang disyariatkan untuk setiap mukallaf selain salat wajib. Adapun syariat salat tidak wajib, hanya dianjurkan.
Salat sunnah dimaksudkan sebagai pencegahan ketika seorang muslim memiliki kekurangan dalam Salat wajibnya. Di sisi lain, Salad Sunnah juga memiliki beberapa keutamaan tersendiri.
Sebagaimana dalam riwayat dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَعْمَالِهِمْ الصَّلَاةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلَائِكَتِهِ – وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِي صَلَاةِ عَبْدِي أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِي فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الْأَعْمَالُ عَلَى ذَلِكَ
Artinya: “Sesungguhnya amal perbuatan yang pertama kali dihisab (diperhitungkan) bagi seorang hamba pada hari kiamat adalah Salat. Tuhan kami berkata kepada para Malaikat-Nya (Allah Yang Maha Tahu): “Periksalah Salat hamba-Ku, apakah dia telah menyempurnakan Salatnya atau ada yang kurang?”. Jika Salatnya sempurna, maka akan dicatat Salatnya sempurna. Jika ada kekurangan dari Salatnya, maka Allah SWT berfirman: “Periksalah apakah hamba-Ku pernah mengerjakan Salat sunnah?”. Bila dia pernah mengerjakan Salat sunnah, Allah SWT berfirman kembali: “Sempurnakanlah Salat fardhu hamba-Ku dengan Salat sunnahnya.” Kemudian amal-amal (lainnya) juga akan diperlakukan demikian.” (HR Abu Dawud)
Macam-macam Salat Sunnah
Menukil dari Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Bagir, berikut beberapa Salat sunnah yang disyariatkan dalam Islam. Di antaranya:
- Salat Sunnah Rawatib
Adalah ibadah sunnah yang mengiringi Salat fardhu lima waktu, atau yang biasa dikenal dengan Salat qabliyah (sebelum) dan ba’diyah (sesudah). Untuk Salat rawatib yang begitu dianjurkan dan biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW, yakni sunnah rawatib muakkad. Yang berjumlah 12 rakaat dalam sehari semalam.
- Salat Witir
Salat sunnah lain yang ditekankan oleh Nabi SAW adalah witir. Secara bahasa, witir artinya bilangan ganjil. Paling sedikit terdiri dari satu rakaat, tapi pada umumnya Salat witir dikerjakan sebanyak tiga rakaat. Adapun Salat ini dilaksanakan setelah Salat Isya sebagai penutup rangkaian Salat di malam hari.
- Salat Tahajud
Disebut juga qiyamul lail. Waktu pengerjaannya dianjurkan setelah tidur terlebih dahulu, lalu bangun di akhir waktu malam. Bilangan rakaatnya minimal dua rakaat, dan maksimal 12 rakaat dengan satu kali salam di tiap dua rakaatnya.
- Salat Tarawih
Dilaksanakan pada waktu malam setelah Salat Isya sampai sebelum waktu Subuh, dan khusus di bulan Ramadhan. Ada yang berpendapat jumlah rakaatnya adalah delapan rakaat, ada juga yang 20 rakaat. Pada zaman Nabi SAW, Salat tarawih dikenal dengan qiyam Ramadhan.
- Salat Dhuha
Termasuk yang begitu dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Waktu pelaksanaannya di pagi hari, sejak matahari naik setinggi tombak dan berakhir saat matahari berada tepat di atas langit (sebelum masuk Dzuhur). Untuk waktu sekarang, Salat dhuha dimulai sekitar pukul 07.00-11.00 pagi. Rakaat paling sedikitnya yaitu dua rakaat, dan paling banyak 12 rakaat, dengan satu kali salam di tiap dua rakaatnya.
