Bukan Kabinet Jokowi, KPK yang Dirombak Habis-habisan, Rocky Gerung: Anies Berusaha Dikepung!

Rocky Gerung [YouTube]
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti soal terjadinya perombakan sejumlah pegawai elite dalam tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini menyusul mundurnya salah satu elite lembaga tersebut, yakni Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, hal ini seperti buntut reshuffle yang tak terjadi dalam kabinet Joko Widodo alias Jokowi. Rocky melihat ada upaya untuk terus menjegal Anies Baswedan.

Hal tersebut lantara mantan menteri pendidikan tersebut semakin sulit untuk dibendung dalam langkahnya menuju Pilpres 2024.

“Orang menunggu reshuffle di kabinet, tapi yang terjadi reshuffle di KPK. Firli mereshuffle semua yang kelihatanya memang ada upaya untuk meneruskan memeriksa Anies,” ujar Rocky di akun Youtube Rocky Gerung Official, Jumat (10/1/2023).

“Kenapa reshuffle di KPK karena Anies elektabilitasnya naik terus, padahal Anies masih banyak problem soal hutang dan perselisihan dengan Prabowo,” kata dia menambahkan.

Lebih lanjut, Rocky Gerung tidak ingin KPK masuk ke wilayah politik. Apalagi jika ada upaya untuk menarget dan mentersangkakan Anies Baswedan yang kekinian diketahui merupakan Bakal Capres dari Partai Nasdem.

Setelah Fitroh mundur, kekinian diketahui Ketua KPK Firli Bahuri mengirim surat kepada Mabes Polri berisi rekomendasi agar menarik Deputi Penindakan KPK Karyoto dan Direktur Penyelidikan Endar Prihantoro.

Rocky bahkan menyinggung soal Slogan ‘Berani Jujur Hebat’. Dia menilai slogan tersebut sudah tidak tepat di lembaga antirasuha yang dipimpin Firli Bahuri.
“Tagline di KPK mesti diganti bukan berani jujur hebat, berani jujur pecat. Akhirnya orang tahu apa yang terjadi di KPK itu segerombolan yang berupaya mengepung Anies,” ucapnya.
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *