Kultum 15: Tentara Soviet yang Hilang Saat Perang di Afghanistan

Tentara Soviet yang Hilang Saat Perang di Afghanistan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pertempuran di Provinsi Herat (di tengah Afghanistan) pada 1983 telah mengubah hidupnya. Beberapa peluru mengenai kepala dan punggungnya sehingga membuatnya pingsan cukup lama. Beberapa hari kemudian, dia pun siuman. Dia terkejut mendapati dirinya berada di rumah salah seorang warga Afghanistan, bukan di markas tentara Soviet. Kondisi itu membuatnya pasrah atas keselamatannya.

“Ketika saya membuka mata, saya berada di tengah sebuah keluarga. Di sana ada anak-anak yang melihat saya, dan mereka bicara dengan bahasa yang tidak saya pahami”, katanya sambil mengenang kejadina yang dialaminya. Meski menghadapi dirinya sebagai tentara negara agresor, ternyata keluarga ini tidak menunjukkan rasa takut kepada dirinya. Mereka justru merawatnya dengan baik, dan hal ini membuatnya sangat tersentuh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kebiasaannya mengkonsumsi alkohol tak lagi dilakoninya, sebab keluarga ini selalu menolak memenuhi permintaannya. Berbeda jika Abdullah meminta rokok, salah satu keluarga akan berjalan kaki bermil-mil jauhnya hanya untuk membeli satu slop rokok termahal. “Saya punya kenangan indah bersama mereka. Saya sangat berterima kasih atas apa yang mereka lakukan”.

Selama masa penyembuhan, dia mulai mempelajari tentang Islam. Sejak itu, pandangan hidupnya mulai berubah drastis. Dia mengucapkan kalimat syahadat, dan bergabung bersama para mujahidin melawan tentara Soviet dan memutuskan untuk tinggal di sana. Abdullah telah kemudian menikah dengan seorang gadis Afghan dan dikaruniai seorang anak perempuan.

Konon, Russia telah memfasilitasi Bakhretdin Khakimov untuk kembali ke Russia dengan fasilitas yang dijanjikan. Setelah lebih dari 30 tahun, memang Russia terus berusaha untuk memulangkan ratusan prajurit yang ditemukan. Russia juga sempat meminta Abdullah untuk pulang, namun dia menolaknya. Abdullah sudah menemukan hidup baru di tengah umat Muslim Afghanistan (wallahu a’lam).

Semoga sedikit yang kita baca ini membuat kita bersyukur atas hidayah Allah Subhanahu wata’ala, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh        

—ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *