Hajinews.id – Ulama Ustadz Adi Hidayat pernah menyampaikan mengenai tanda istimewa yang patut disyukuri.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa tanda ini berarti bahwa Allah SWT menerima semua salat yang dilakukan.
Tentu tidak semua orang bisa mendapatkan tanda ini, jadi bersyukurlah jika Anda mengetahuinya.
Oleh karena itu, simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat ini sampai selesai, agar Anda mengetahui tanda-tanda tersebut.
Salat merupakan salah satu ibadah yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim. Karena salat adalah tiang utama agama, kecuali tiang itu tidak kokoh maka semua bangunan akan runtuh, seperti halnya salat.
Banyak orang salat lima waktu dan menambahkan salat sunnah lainnya tapi ternyata Allah SWT tidak menerimanya.
Jadi, tentunya jika ingin mengetahui diterima atau tidaknya salat maka harus mengetahui tanda-tandanya.
Dalam sebuah ceramahnya, terlihat Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tanda-tanda bahwa salat telah diterima oleh Allah SWT.
“Mesti ada perubahan yang tampak dalam dirinya dia sudah meninggalkan dua sumber keburukan,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Dua sumber tersebut adalah telah meninggalkan yang fahsya dan munkar.
Jika kebiasaan dan dosa ini telah ditinggalkan maka salat yang dikerjakan akan diterima oleh Allah SWT.
Banyak yang belum mengetahui perbuatan fahsya dan munkar itu seperti apa.
Perbuatan fahsya merupakan perbuatan yang mengundang hawa nafsu dan berujung pada maksiat.
Sedangkan munkar adalah suatu perbuatan yang berasal dari akal dan pikiran manusia.
“Segala hal yang buruk-buruk disebut munkar, bersumber dari perut dan akal,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Ketika dua sumber keburukan itu telah ditinggalkan dalam kehidupan, maka bersyukurlah.
Bukan hanya diterima salat, tetapi juga akan diberikan pahala atas keinginan untuk meninggalkan perbuatan itu.***