Hikmah Pagi: Pengertian: “Sanad, Matan dan Rawi” Pada Hadits

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Tiga hal ini (sanad  matan dan rawi) sangat berkaitan dengan hadits yang disampaikan kepada umat. Penulisnya pun bukan orang sembarangan, mulai langsung dari perkataan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hingga para sahabat.

Lantas, apa perbedaan hadits sanad, matan, dan rawi? Dikutip dari Taisir Musthalah Al-Hadits dan sumber lainnya, berikut ini pengertian dan contohnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

1. Sanad

Secara bahasa sanad (السند) artinya sandaran, yakni dengan kata lain rangkaian orang-orang yang meriwayatkan hadits dari tingkatan sahabat, hingga hadits itu sampai kepada umat.

Berikut ini contoh haditsnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ، عَنْ أَبِي الخَيْرِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Artinya: “Umar bin Khalid telah menceritakan hadits padaku (Imam Bukhari), ia berkata: Al-Laits menceritakan hadits padaku (Umar bin Khalid), dari Yazid, dari Abu Al-Khair, dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa seorang lelaki bertanya pada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Manakah Islam yang paling baik?’ Beliau menjawab: ‘Memberikan makanan, dan membaca salam pada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal’.” (HR Bukhari)

Penjelasannya yaitu bahwa Abdullah bin ‘Amr mendapat hadits dari Nabi Shallallahu alaihi wassallam. Lalu hadits tersebut disampaikan kepada Abul Khair, kemudian kepada Yazid, lalu kepada Al-Laits lalu kepada Umar bin Khalid, lalu kepada penulis hadits yakni Imam Al-Bukhari. (Sanad)

2. Matan

Kemudian matan (المتن), secara bahasa artinya tanah yang keras dan tinggi. Sedangkan secara istilah yaitu kalimat setelah berakhirnya sanad dalam suatu hadits.

Oleh karena itu, berarti apabila rantai sanad telah disebutkan maka setelah itu adalah matannya. Selain itu dengan kata lain matan adalah redaksi haditsnya.

Contoh matan dalam hadist seperti berikut ini:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ المُسْنَدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو رَوْحٍ الحَرَمِيُّ بْنُ عُمَارَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ وَاقِدِ بْنِ مُحَمَّدٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الإِسْلاَمِ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

Sanad nya:
“Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad Al Musnadi, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Rauh Al Harami bin Umarah berkata, telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Waqid bin Muhammad berkata; aku mendengar bapakku menceritakan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

Matan nya:
‘Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi; tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah’.”
(HR. Bukhari) Rawi nya

3. Rawi

Selanjutnya adalah rawi (الراوي) yang bermakna menyampaikan hadits atau ia periwayat hadits, baik meriwayatkan melalui lisan maupun tulisan yang didengar langsung dari gurunya.

Berikut ini contoh rawi atau periwayat hadits dari beberapa tingkatan:

– Periwayat hadits dari tingkatan sahabat: Abu Hurairah, Aisyah, Anas bin Malik, dan lainnya.

– Periwayat hadits dari tingkatan tabi’in: Umayyah bin Abdullah bin Khalid, Sa’id bin Al-Musayyab, dan lainnya.

– Periwayat hadits dari tingkatan mudawwin (pembuku, atau pencatat, atau pendaftar): Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam An-Nasa’i, Imam Ahmad, dan lain-lain.

Demikian penjelasan mengenai contoh hadits lengkap sanad matan dan rawi. Semoga jelas dan memberikan manfaat. Wallahu a’lam bissawab.

Penulis: Novie Fauziah حفظها الله​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *