Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Perjalanan haji tentunya menjadi impian setiap muslim.
Situasi pandemi kemarin memaksa ibadah haji ke Indonesia dihentikan sementara.
Menunaikan ibadah haji membutuhkan sumber dana yang tidak sedikit.
Alasannya, haji hanya terjadi sekali seumur hidup dan berperan dalam menyempurnakan rukun Islam.
Tidak hanya satu, pelaksanaan haji di Indonesia terbagi menjadi beberapa kategori atau paket.
Istilah-istilah haji Reguler hingga haji plus mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda, terutama kerabat Anda yang pernah pergi haji.
Lantas apa perbedaannya?
Dilansir dari Amitra, berikut adalah perbedaan di antara keduanya:
- Masa tunggu jadwal keberangkatan
Salah satu kelebihan Haji Plus adalah masa tunggu keberangkatannya. Biasanya, Anda diharuskan untuk mengantri untuk jadwal keberangkatan Haji Reguler.
Perlu Anda ketahui, waktu menunggu keberangkatan ini bisa mencapai 15 tahun.
Dengan Haji Plus, Anda bisa mengantri dengan waktu yang lebih singkat. Jadi Anda tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menunaikan ibadah haji.
- Fasilitas
Dengan bergabung bersama layanan Haji Plus Anda bisa mendapatkan beberapa fasilitas tambahan. Salah satu fasilitas tersebut adalah lokasi penginapan yang lebih dekat ke Masjidil Haram.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan akomodasi dengan kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Haji Reguler.
- Bimbingan
Baik program Haji Reguler maupun Haji Plus akan memberikan bimbingan bagi Anda selama menjalankan ibadah haji.
Namun, Anda akan mendapatkan bimbingan yang lebih intensif dan eksklusif bila Anda bergabung bersama program Haji Plus.
- Biaya
Selain beda fasilitas, tentu saja kedua program haji ini mempunyai perbedaan biaya. Anda harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk mengikuti program Haji Plus jika dibandingkan dengan Haji Reguler.
Karena itu, jika Anda berniat untuk berangkat haji menggunakan layanan Haji Plus Anda mungkin harus menabung dengan waktu yang lebih lama. Hal ini adalah salah satu kekurangan Haji Plus.
Rapat panitia kerja (panja) antara Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) menyepakati biaya haji 2023 naik menjadi Rp 49.812.711,12 atau bila dibulatkan sebesar Rp 49,8 juta.***
