Kisah Lucu Abu Nawas: Kerjai Balik Peramal Palsu Sampai Ngaku Tobat

Kerjai Balik Peramal Palsu Sampai Ngaku Tobat
Kerjai Balik Peramal Palsu Sampai Ngaku Tobat. Foto: unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idABU Nawas mendengar Kota Baghdad gempar mengenai adanya seseorang yang mengaku sebagai peramal sakti. Di depan banyak orang, dia sesumbar bisa mengetahui peristiwa yang akan datang.

Hal ini pun membuat rakyat penasaran, termasuk Abu Nawas. Bahkan, ada sebagian orang sengaja datang ke tempat peramal itu untuk minta diketahui nasibnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dengan ekspresi layaknya orang sakti, orang tersebut memberi tahu kepada pasiennya tentang nasib yang akan terjadi di kemudian hari.

Orang yang mengaku sakti itu cukup pintar mengolah kata. Sebab apabila ramalannya tidak sesuai kenyataan, dia beralasan karena si pasien telah melanggar aturan, sehingga nasib baiknya tidak kunjung datang.

Anehnya ada saja orang yang percaya dengan bualan si peramal palsu. Alhasil, rumahnya kini banyak didatangi pasien yang ingin diramal masa depannya.

Hal ini membuat Abu Nawas resah. Ia ingin sekali memberi pelajaran kepada si peramal palsu. Setelah berpikir lama, akhirnya sosok cerdik ini menemukan ide untuk mengerjai orang yang mengaku sakti itu.

Besoknya Abu Nawas mendatangi rumah si peramal palsu dengan membawa tongkat di tangannya.

“Ada apa wahai anakku? Apa yang kau keluhkan?” tanya si peramal palsu dengan nada sok berwibawa, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, Senin (20/2/2023).

“Aku cuma mau tanya, apa benar Anda bisa meramal masa depan?” tanya Abu Nawas.

“Tepat sekali. Kau datang ke tempat yang benar,” jawab orang tersebut.

“Oh begitu. Selain meramal masa depan orang, apakah Anda juga bisa meramal nasib Anda sendiri di masa mendatang?” tanya Abu Nawas lagi.

“Tentu saja bisa wahai anakku. Aku bisa tahu apa yang akan terjadi pada diriku sendiri,” jawab si peramal palsu.

Setelah mendengar pengakuan orang tersebut, tiba-tiba Abu Nawas memukulkan tongkatnya tepat mengenai kepala si peramal.

“Aduh. Kenapa kau memukulku?” tanya si peramal palsu kesakitan.

“Tadi katanya Anda bisa tahu apa yang akan terjadi pada diri Anda sendiri. Seharusnya sebelum aku memukul, Anda sudah menghindar. Berarti Anda pembohong!” ujar Abu Nawas.

“Tidak wahai anakku. Sebenarnya aku sudah tahu, bahkan sebelum kau datang ke sini,” kata si peramal berpura-pura.

“Tapi kenapa Anda tadi tidak mengelak sewaktu aku pukul?” tanya Abu Nawas.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *