Haji 2023 Diikuti 64 Ribu Jamaah Lansia, Kemenag akan Sisipkan Materi Manasik Haji Khusus Lansia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id -Jakarta – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama akan memasukkan materi manasik khusus jemaah haji lanjut usia (lansia) di pelaksanaan bimbingan manasik reguler ini. Pada musim haji tahun 1444H/2023H ini, diperkirakan sekitar 64ribu jemaah lanjut usia (lansia) akan berangkat ke Tanah Suci, setelah sebelumnya selama 2 tahun tidak ada keberangkatan dan tahun 2022 adanya pembatasan usia jemaah yang menunaikan ibadah haji.

Melihat hal tersebut, Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat akan memasukkan materi manasik haji ramah lansia untuk menyesuaikan dengan kebijakan haji ini sebagai Haji Ramah Lansia. “Pentingnya memasukkan materi manasik haji ramah lansia menyesuaikan dengan kebijakan haji tahun tahun 2023 ini sebagai Haji ramah lansia,” kata Arsad dalam pembukaan kegiatan Penyusunan Pedoman Bimbingan Manasik (Bimsik) Haji Intensif (Kabupaten/Kota) dan Modulnya di Jakarta. Senin (20/2/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Selain itu, Arsad menyampaikan dalam materi bimbingan manasik tersebut juga akan dimasukkan materi penggunaan fasilitas, alat dan sarana prasarana selama dalam pesawat dan akomodasi jemaah haji di Arab Saudi baik secara manual ataupun dalam bentuk video dan materi kesehatan jemaah haji.

“Selain memasukkan materi khusus jemaah lansia, pemberian materi manasik penggunaan fasilitas, alat dan sarana prasarana selama dalam pesawat dan akomodasi jemaah haji di Arab Saudi juga perlu dimasukkan,” pintanya

Pihaknya akan melibatkan pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dalam memberikan materi bimbingan manasik intensif ini. Arsad juga menyampaikan bagi jemaah yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai swasta akan diberikan surat pemberitahuan atau undangan tertulis dari Panitia Bimsik agar mendapatkan izin dari pimpinannya untuk melaksanakan bimsik yang dilaksanakan di hari kerja.

“Dan untuk memaksimalkan peran serta dalam kegiatan manasik haji ini juga perlu melibatkan KBIHU,” tegasnya.

“Kami juga meminta kepada Kemenag Kabupaten/ Kota agar selalu aktif salam memonitoring bimsik diwilayahnya masing-masing,” sambung Arsad.

Sementara itu, Kasubdit Bimbingan Jemaah Haji, Khalilurrahman, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyempurnakan pedoman bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten/Kota dan Kecamatan sekaligus memetakan hal-hal yang menjadi fokus kajian dalam melaksanakan bimbingan manasik yang akan menjadi kebijakan bimbingan manasik haji tahun ini untuk disampaikan ke seluruh provinsi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menyelesaikan pedoman bimbingan manasik haji tingkat Kabupaten/Kota dan Kecamatan yang akan dijadikan standar pedoman bimbingan manasik haji oleh pejabat Kementerian Agama di seluruh provinsi,” kata Khalil sapaan akrabnya.

Acara yang digelar selama dua hari, 20-21 Februari 2023 ini mengundang seluruh stakeholder perhajian seperti FK KBIHU Pusat, BRIN, Bidang PHU Kanwil DKI Jakarta, serta peneliti dari LP3I Universitas Indonesia.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *